Institut Asia Malang dalam Matching Fund Kedaireka 2022 Luncurkan Aplikasi PELAWONS untuk UMKM Disabilitas

2 Desember 2022, 09:30 WIB
Kegiatan Matching Fund Kedaireka 2022 Institut Asia Malang meluncurkan aplikasi PELAWONS untuk UMKM Disabilitas. /Malang Terkini/Maya

MALANG TERKINI – Institut Asia Malang merupakan salah satu Perguruan Tinggi di Kota Malang pemerhati UMKM terutama para penyandang disabilitas.

Dalam salah satu kegiatannya, Institut Asia Malang telah menggandeng dunia usaha dan dunia industri (DUDI) sebagai salah satu bentuk kegiatan Matching Fund Kedaireka 2022.

Diketahui bahwa Kedaireka merupakan kerjasama nyata yang terbentuk dari Institut Asia Malang, pelaku UMKM dalam hal ini penyandang disabilitas dan dunia industri teknologi.

Baca Juga: Arti Kedaireka 2022: Bentuk Integrasi antara Kampus, Dunia Usaha dan Dunia Industri  

Kreasi konkrit yang telah dilakukan ini dengan menggandeng UMKM disabilitas serta didukung oleh pengusaha industri teknologi akhirnya terbentuk sebuah aplikasi.

Aplikasi yang terbentuk ini ditujukan untuk para pelaku UMKM disabilitas dan umum dengan berbagai fitur kemudahannya, dinamakan PELAWONS.

Aplikasi PELAWONS ini sendiri diluncurkan pada 26 November 2022 menawarkan berbagai keuntungan sehingga dapat memberikan dampak sosial begitu luas pada masyarakat.

Baca Juga: Daftar 5 Tempat Makan Murah dan Lezat Dekat dengan Kampus UIN Malang: Nomor 5 Hidden Gems nya Kota Malang 

Matching Fund Kedaireka 2022

Kedaireka ini sendiri sebuah singkatan dari Kerja Sama Dunia Usaha dan Kreasi Reka, namun sering kali dimaknai sebagai Kedaulatan Indonesia dalam Reka Cipta.

Merupakan bentukan platform yang dibangun oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (dirjen Dikti).

Tujuan utama dalam membentuk Kedaireka ini sendiri yaitu pihak Kementerian ingin membangun sinergitas perguruan tinggi dengan dunia usaha, dunia industri termasuk pihak-pihak terkait.

Sedangkan yang dimaksud dengan Matching Fund merupakan bentuk nyata dukungan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) Republik Indonesia untuk sebuah penciptaan kolaborasi dan sinergi strategis antara Insan Perguruan Tinggi (lembaga perguruan tinggi) dengan para pihak Industri.

Baca Juga: Kunci Jawaban Modul 3 Merdeka Belajar Post Test: Topik Mendampingi Murid Secara Utuh dan Menyeluruh 

Peluncuran Aplikasi PELAWONS oleh Institut Asia Malang

Institut Asia Malang dalam kegiatan Matching Fund Kedaireka 2022 meluncurkan aplikasi PELAWONS untuk UMKM disabiitas. Malang Terkini/Maya

Sinergitas yang telah dibangun oleh pihak Kampus Asia Malang dengan para pelaku usaha UMKM dan industri teknologi telah menghasilkan sebuah karya inovatif yang sangat menarik.

Aplikasi yang dirilis pada 26 November 2022 ini memberikan banyak sekali kemudahan bagi para pelaku UMKM difabel sebagai pelaku dunia usaha dan dunia teknologi industri.

Kampus ASIA Malang merangkul komunitas Pelangi Nusantara Singhasari (PELANUSA) dan perusahaan industri teknologi, PT. Ina Gata Persada.

Baca Juga: Gratis!!! Manfaatkan Friv untuk Memainkan Smiling Glass Pro Pourer Langsung Tanpa Install Aplikasi

Pelanusa sendiri terbentuk dari kelompok kerajinan tekstil yang beranggotakan para difabel kreatif sudah menjalankan komunitas ini selama 10 tahun.

Namun anggotanya terpuruk karena pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia, sehingga untuk bangkit lagi perlu ada dukungan dari pihak luar mulai dari kreasi hingga marketing.

Seperti diutarakan oleh Founder PELAWONS, Endahing Noor Suryanti atau biasa disapa dengan Yanti yang sangat terbantu oleh uluran kreatif Institut Asia Malang dalam membuat aplikasi ini.

Baca Juga: Wow Super Sekali, Mainkan Segera Game Mad Fish Melalui Website Friv Tidak Harus Install Aplikasi Langsung Main 

 “Ada Kampus Asia Malang yang bersedia membantu mewujudkan aplikasi PELAWONS ini, karena tentunya membutuhkan dana yang cukup mahal untuk membuatnya,” ucap Yanti.

Ketua Pelaksana Matching Fund Kampus Asia Malang, Fransiska Sisilia Mukti, S.T., M.T. saat launching aplikasi PELAWONS menjelaskan bentuk kolaborasi yang telah ditempuhnya.

“melalui aplikasi PELAWONS ini kami dari Institut Asia Malang telah berkolaborasi dengan komunitas Pelangi Nusantara Singhasari (PELANUSA) dan PT Inagata Persada membangun sebuah aplikasi yang mengusung konsep eknologi artifisial intelegent atau kecerdasan buatan yang membantu disabilitas dalam bentuk animasi bahasa isyarat,” jelas Fransiska.

Baca Juga: Ramai Petisi Selamatkan UMKM dari Kebangkrutannya Akibat Mahalnya Makanan di Gofood dan Grabfood

Keunggulan Aplikasi PELAWONS

Aplikasi PELAWONS atau singkatan dari Pelanusa Woman and Disability mengunggulkan teknologi sangat lengkap cocok untuk para difabel tuna rungu dan wicara mulai dari tutorial pembuatan hingga penjualan produk.

Namun sasaran umum pengguna tidak hanya UMKM difabilitas, tapi juga semua UMKM pada umumnya di seluruh Indonesia.

Adanya Fitur diffcare di aplikasi ini khusus disediakan untuk para disabilitas tuna rungu dan wicara untuk mengembangkan sistem memunculkan teks otomatis dan gerakan bicara.

Itulah kegiatan Institut Asia Malang  yang meluncurkan aplikasi PELAWONS betuk sumbangsih civitas akademika untuk UMKM disabilitas dan para pelaku industri.**

Editor: Ratna Dwi Mayasari

Tags

Terkini

Terpopuler