Cek Fakta: Hampir Usai 1 Periode, Nadiem Makarim Menteri Pendidikan Indonesia Dinilai Terburuk Sepanjang Masa?

26 Februari 2023, 08:00 WIB
Hampir usai 1 periode, Nadiem Makarim menteri pendidikan Indonesia terburuk? /Instagram@nadiemmakarim

MALANG TERKINI – Hampir usai 1 periode masa jabatannya sebagai Menteri, Nadiem Makarim disebut sebagai menteri pendidikan Indonesia terburuk sepanjang masa?

Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi tersebut selalu menjadi sorotan dan menuai pro-kontra di kalangan masyarakat dan praktisi pendidikan.

Sebagian kalangan, khususnya generasi muda memuji kinerja Nadiem karena sangat mewakili pikiran anak muda generasi sekarang.

Kebijakan Nadiem Makarim dinilai cocok dengan generasi muda di era digital ini seperti Generasi Z dan Milenial.

Baca Juga: Profil dan Biodata Nadiem Makarim, Pendiri Gojek sampai Menteri Pendidikan Indonesia 'Merdeka Belajar'

Sebagian guru-guru menyampaikan pendapatnya mengenai kebijakan Kemendikbud RI mengenai program Nadiem di perayaan Hari Guru Nasional, 22 November 2022.

Perayaan ini dihadiri oleh Nadiem Makarim dan perwakilan guru-guru seluruh Indonesia yang tergabung dalam program guru penggerak yang merupakan program dari Kemendikbud RI.

Lili Gusni selaku guru SDN 28 Indrapura Batu Bara, Sumatera Utara menyampaikan pujian mengenai program Kemendikbud yang berdampak bagi kesejahteraannya.

“Dari programnya Mas Menteri akhirnya saya terangkat jadi ASN PPPK. Sungguh kesempatan yang sangat luar biasa karena saya itu honorer dari tahun 2004. Akhirnya saya mendapatkan pendapatan layak,” ujar Lili dikutip dari kanal youtube KEMENDIKBUD RI yang diunggah pada 28 November 2022 tersebut.

Baca Juga: Intip Profil Lengkap Nadiem Makarim, Pendiri Gojek dan Sekarang Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Perayaan ini juga mengundang Maudy Ayunda, aktris Indonesia lulusan salah satu universitas terbaik dunia, Stanford University. Maudy menyampaikan pujiannya mengenai program merdeka belajar.

“Saya rasa yang sangat-sangat spesial dengan program merdeka belajar ini, khususnya guru-guru penggerak ini adalah guru-guru jadi berani berinovasi,” ujarnya.

Menurut Maudy, para guru di seluruh Indonesia berkesempatan untuk mengeluarkan potensi mereka untuk berinovasi dalam proses pembelajaran.

Namun, pendapat berbeda dilontarkan oleh Ahmad Baidowi AR seorang politisi dan pengamat pendidikan. Baidowi menyampaikan pendapatnya mengenai kebijakan Nadiem di kanal YouTube miliki politisi, Zulfan Lindan yang diunggah pada 1 Oktober 2022.

Baca Juga: Biografi dan Profil Nadiem Makarim Lengkap, dari Pendiri Gojek Hingga Jadi Menteri Pendidikan

“Sebetulnya dari aspek ilmu kependidikan ini mundur, mungkin kalo dari aspek teknis digitalisasi ada kemajuan. Tapi problemnya adalah apakah dunia pendidikan kita itu sudah siap dan membutuhkan untuk segera dilakukan proses digitalisasi,” ujarnya.

Baidowi mempermasalahkan Nadiem yang memiliki kekurangan dalam latar belakang pendidikan. Menurutnya, Nadiem kurang bisa memahami dinamika pendidikan di Indonesia secara menyeluruh.

Menurutnya, Nadiem cenderung tergesa-gesa dalam mengembangkan sistem pendidikan seperti negara-negara maju lainnya.

Lebih lanjut, kritikan disampaikan oleh pengamat pendidikan, Darmaningtyas, yang pernah menulis buku yang berjudul “Pendidikan Rusak-rusakan” yang pertama kali terbit tahun 2005.

Baca Juga: Nadiem Makarim Jelaskan Permen PPKS Lindungi Korban Kekerasan Seksual

Darmaningtyas menganggap Nadiem Makarim merupakan Menteri Pendidikan terburuk di Indonesia. Darmaningtyas menganggap Nadiem enggan menerima masukan praktisi pendidikan senior Indonesia.

“Saat ini kita memiliki menteri pendidikan yang terburuk sepanjang masa sejak kemerdekaan. Tata kelolanya tertutup. Bagi saya yang 40 tahun intens di pendidikan, saya sedih.” Ujarnya di sebuah podcast di kanal youtube milik politisi Akbar Faizal yang diunggah pada 29 Agustus 2022 tersebut.

Pengamat pendidikan tersebut menganggap Nadiem kurang terbuka terhadap asosiasi guru Indonesia. Nadiem dinilai enggan menerima saran dan masukan para praktisi senior.

Sementara itu, Nadiem menyampaikan gagasannya melalui kanal YouTube milik Gita Wirjawan, mantan Menteri Perdagangan Indonesia ke-27 yang diunggah pada 10 Januari 2023.

Baca Juga: Nadiem Makarim Jelaskan Permen PPKS Lindungi Korban Kekerasan Seksual

Nadiem menganggap sistem pendidikan di Indonesia harus diregenerasi sesuai perkembangan era digital saat ini.

“Kita punya kesempatan yang besar kalau kita berani mereimajinasi sekolah-sekolah dan universitas kita sebagai institusi yang inovatif. Tidak ada namanya inovasi tanpa diberikan hak untuk gagal. Saya bukan bekerja untuk masyarakat Indonesia sekarang, saya bekerja untuk generasi berikutnya,” ujar Nadiem.

Nadiem menceritakan kesedihannya mengenai birokrasi yang berbelit-belit sehingga tujuan kebijakan-kebijakan tidak dapat berjalan dengan maksimal.

Oleh karena itu, Nadiem berharap kebijakan yang dibuat akan menjadi sebuah gerakan untuk masa depan generasi berikutnya.

Baca Juga: Nadiem Makarim dan Cinta Laura Angkat Bicara Tentang Pelecehan Seksual

“Ini akan menjadi pengalaman di mana saya akan punya banyak musuh, saya akan punya banyak orang yang tidak bisa mengerti atau saya tidak ada waktu untuk menjelaskan kenapa semua itu penting tapi at the end perubahan itu akan berubah dari kebijakan menjadi gerakan,” Ujar Nadiem menambahkan.

Dengan hal ini, kebijakan Nadiem Makarim menimbulkan harapan dan juga keresahan bagi beberapa kalangan. Generasi muda serta generasi sebelumnya saling melontarkan gagasan dan pendapatnya untuk masa depan Indonesia yang lebih baik.***

Editor: Ratna Dwi Mayasari

Tags

Terkini

Terpopuler