MALANG TERKINI – Ibu Kota Jakarta kembali dilanda banjir, sebagai akibat dari hujan yang terjadi sejak Minggu, 26 Februari 2023.
Banjir yang menggenang Ibu Kota Jakarta memiliki ketinggian yang bervariatif, ada yang capai 1,8 meter.
Akibat dari banjir ini, sebanyak 274 orang untuk sementara diungsikan ke beberapa titik lokasi pengungsian di Jakarta.
Baca Juga: Beberapa Wilayah Indonesia Terendam Banjir, Simak 6 Cara Penanggulangan
Hingga saat ini banjir yang terjadi masih terus meluas, sehingga menyebabkan jumlah Rukun Tetangga (RT) terdampak mengalami penambahan, dari yang sebelumnya hanya berjumlah 82 RT.
Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Moh Insaf, menyatakan bahwa hingga Senin, 27 Februari 2023 pukul 15.00 banjir telah sebabkan 109 RT terendam air.
109 RT yang terdampak banjir tersebar di tiga wilayah, yaitu meliputi Jakarta Barat, Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.
Untuk di Jakarta Barat terdapat 37 RT yang terdampak banjir dan mencakup di delapan kelurahan, yaitu Kembangan Utara, Kembangan Selatan, Tegal Alur, Rawa Buaya, Kedaung Kaliangke, Duri Kosambi, Kedoya Selatan dan Kedoya Utara.
Baca Juga: Hari Raya Nyepi 2023 Jatuh Tanggal Berapa? Simak Penjelasannya
Ketinggian banjir di delapan wilayah yang ada di Jakarta Barat berkisar antara 30 centimeter hingga 1,2 meter.
Untuk di Jakarta Timur terdapat 56 RT yang terdampak banjir dan mencakup di tujuh kelurahan, yaitu Kelurahan Cililitan, Cawang, Balekambang, Bidara Cina, Kampung Melayu, Cipinang Muara dan Jatinegara Kaum.
Ketinggian banjir di tujuh wilayah yang ada di Jakarta Timur berkisar antara 30 centimeter hingga 1,8 meter. Banjir di daerah ini selain akibat intensitas hujan yang tinggi, juga disebabkan oleh meluapnya Kali Ciliwung dan Kali Sunter.
Untuk di Jakarta Selatan terdapat 16 RT yang terdampak banjir dan mencakup di tujuh kelurahan, yaitu Kelurahan Cilandak Timur, Jati Padang, Pejaten Timur, Kebon Baru, Manggarai, Rawa Jati, dan Pengadegan.
Baca Juga: 2 Korban Banjir Blitar Kembali Ditemukan dalam Kondisi Meninggal, Terseret Banjir sejauh 5 Km
Ketinggian banjir di tujuh wilayah yang ada di Jakarta Selatan berkisar antara 40 centimeter hingga 1,5 meter. Banjir di daerah ini selain akibat intensitas hujan yang tinggi, juga disebabkan oleh meluapnya Kali Ciliwung.
Menurut informasi dari Badan Meteorologi dan Klimatologi (BMKG), hujan yang terjadi di wilayah DKI Jakarta memiliki intensitas sekitar 50 – 100 mm per hari.
Curah hujan yang cukup tinggi inilah yang kemudian menyebabkan meluapnya sungai Kali Ciliwung dan Kali Sunter, sehingga mengakibatkan terjadinya banjir.
Intensitas curah hujan yang tinggi juga mengakibatkan kenaikan air pada saluran sungai lain yang ditunjukkan melalui kenaikan pada beberapa pintu air, seperti Pintu Air Manggarai, Bendungan Katulampa, Pintu Air Karet, Pintu Air Pasar Ikan, Pos Angke Hulu, Pos Sunter Hulu.***