Sejarah Terbentuknya Danau Toba dan Pulau Samosir Berdasarkan Sains vs Legenda

27 Februari 2023, 22:20 WIB
Sejarah Danau Toba dan Pulau Samosir /Unsplash.com/@marcst84

MALANG TERKINI – Danau Toba merupakan salah satu Destinasi Super Prioritas (DSP) Indonesia yang terletak di Provinsi Sumatera Utara. Danau Toba adalah danau vulkanik terbesar di Asia Tenggara yang memiliki pesona luar biasa.

Danau Toba menjadi daya tarik dalam meningkatkan storynomic tourism. Hal tersebut tidak lepas dari legenda setempat tentang sejarah terbentuknya Danau Toba.

Dikutip Malang Terkini dari website Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, berikut sejarah terbentuknya Danau Toba berdasarkan legenda dan berdasarkan sains.

Baca Juga: 5 Fakta Unik vs Legenda Danau Toba, Tempat Kejuaraan Dunia F1 Powerboat Digelar

Terbentuknya Danau Toba berdasarkan legenda

Menurut masyarakat setempat, sejarah terbentuknya Danau Toba bermula dari seorang pemuda bernama Toba. Toba merupakan seorang yatim piatu. Setiap hari ia bekerja menjadi petani dan mencari ikan di sungai di dekat rumahnya.

Kemudian, pada suatu hari saat mencari ikan di sungai, Toba mendapatkan seekor ikan mas berukuran besar. Ikan mas tersebut memiliki sisik yang berkilauan dan cantik. Toba memutuskan untuk membawa ikan tersebut pulang dan memeliharanya.

Suatu ketika, ikan mas tersebut menjelma menjadi sosok perempuan cantik. Toba jatuh cinta dan akhirnya menikah dengan sang putri. Sang putri memberikan syarat yaitu Toba harus berjanji merahasiakan asal-usulnya kepada siapa pun.

Baca Juga: Astronom Temukan Satelit Baru di Jupiter, Simak Faktanya

Beberapa tahun berganti, keduanya menjalin hubungan rumah tangga yang harmonis. Toba juga menepati janjinya, tidak membocorkan asal-usul istrinya.

Namun, pada suatu hari saat anak mereka, Samosir, dimintai tolong ibunya untuk mengantar makanan kepada Toba di ladang. Sayangnya ditengah perjalanan Samosir lapar dan memakan bekal milik Toba.

Setelah itu, Samosir melanjutkan perjalanan dengan bekal yang sudah kosong tersebut. Toba spontan marah atas tindakan Samosir dan berteriak bahwa Samosir adalah anak ikan.

Sontak langit pun menjadi gelap dan hujan turun sangat deras berhari-hari. Karena hujan ini muncul sebuah danau besar yang sekarang kita kenal dengan Danau Toba. Kemudian, pulau di tengah danau tersebut kita kenal dengan Pulau Samosir.

Baca Juga: Rekomendasi Tempat Wisata Sejarah di Mojokerto

Terbentuknya Danau Toba berdasarkan sains

Dari segi geologis, terbentuknya Danau Toba tidak lepas dari sejarah letusan super dahsyat yang membentuk danau ini. Van Bemmelen, geolog asal Belanda dalam bukunya The Geology of Indonesia (1939) mengungkapkan hipotesisnya tentang proses terbentuknya Danau Toba.

Menurut Bemmelen, dahulu terdapat erupsi yang sangat dahsyat dari gunung api purba. Gabungan antara proses vulkanik dan tektonik pada letusan gunung api purba tersebut membuat amblesnya bagian tengah gunung, sehingga membentuk cekungan memanjang ke arah barat laut hingga tenggara.

Selain itu, letusan tersebut juga membuat terjungkitnya sebagian tanah dengan posisi miring ke arah barat daya yang kemudian membentuk Pulau Samosir. Setelah letusan dahsyat tersebut, cekungan di tengah itu tertutup bebatuan beku yang lalu mencair dan membentuk danau.

Menurut penelitian, gunung api purba Toba dahulu merupakan gunung api supervolcano, yang bisa memuntahkan magma minimal 300 km kubik saat erupsi 74 ribu tahun lalu.

Baca Juga: Ringkasan Cerita Rakyat Danau Toba Asal Sumatra Utara dan Pesan Moralnya, Dongeng Singkat Sebelum Tidur

Ketika letusan berlangsung, gunung api purba Toba setidaknya telah memuntahkan tidak kurang dari 2.800 km kubik material vulkanik. Akibat letusan tersebut, populasi manusia menyusut hingga 60% yang diikuti terganggunya mata rantai makanan.

Sekarang hasil letusan tersebut membentuk sebuah danau dengan panjang 100 km dan lebar 30 km. Kedalaman Danau Toba berkisar pada 500 m dengan ketinggian permukaan sekitar 900 m.

Itulah sedikit penjelasan terkait sejarah terbentuknya Danau Toba dan Pulau Samosir berdasarkan legenda dan sains. Semoga dapat menambah pengetahuan.***

Editor: Iksan

Tags

Terkini

Terpopuler