Inilah 9 Fakta Terbaru Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

5 Maret 2023, 12:02 WIB
Foto udara pemukiman penduduk yang hangus terbakar dampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang di Jalan Koramil, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta ///ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc

MALANG TERKINI - Peristiwa kebakaran pada Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara yang terjadi pada hari Jumat, 3 Maret 2023 sekitar pukul 20.20 WIB mengejutkan semua pihak.

Pasalnya, kebakaran yang terjadi pada terminal BBM penyuplai 20 persen BBM Nasional ini terjadi di dekat pemukiman warga. Sehingga banyak mengakibatkan korban jiwa dan beberapa di antaranya mengalami luka-luka.

Lalu apakah dengan adanya insiden ini mengakibatkan ketersediaan BBM Nasional terganggu? Berikut adalah ulasan fakta kebakaran Depo Pertamina Plumpang.

Baca Juga: Siapa Agus Jabo Priyono? Profil Pendiri Partai Rakyat Adil Makmur

Fakta kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Dilansir Malang Terkini dari berbagai sumber, terungkap beberapa fakta kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang berhasil tim kumpulkan berikut ini:

1. Insiden kebakaran diduga akibat pengisian BBM

Polisi menduga penyebab kebakaran yang terjadi di Depo Pertamina Plumpang, berhubungan dengan gangguan teknis pada saat pengisian ulang bahan bakar minyak (BBM) pada hari Jumat, sekitar pukul 20.00 WIB.

Kepala Polri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo usai meninjau lokasi pada hari Sabtu, 4 Maret 2023, mengatakan bahwa gangguan teknis terjadi saat pengisian dan menyebabkan tekanan berlebih sehingga menjadi titik awal penyebab kebakaran.

Baca Juga: 3 Fakta Menarik Masjid Raya Syeikh Zayed di Solo, Hadiah dari Presiden MBZ

Namun saat ini tim gabungan dari Polda Metro Jaya dan Bareskrim masih mendalami gangguan teknis tersebut, termasuk menanyakan kepada saksi-saksi yang diperlukan, mulai dari masyarakat, manajemen Depo Pertamina Plumpang, hingga para ahli.

2. 52 unit dan 250 petugas damkar diturunkan

Sebanyak 52 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan ‘si jago merah’ yang didukung oleh 30 personel Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD, petugas PLN, PMI, AGD Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Tagana Dinas Sosial, Polsek, Koramil, dan para relawan.

Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, juga menurunkan sekitar 250 personel untuk membantu proses pemadaman di lokasi.

Kobaran api berhasil dipadamkan pada hari Sabtu dini hari sekitar pukul 02.20 WIB.

Baca Juga: Sosok Ahmad Saefudin alias AS, Pria yang Dituding sebagai Pemilik Awal Mobil Rubicon Mario Dandy Satrio

3. Korban tewas 65 orang

Hingga Sabtu malam, 4 Maret 2023, Rumah Sakit Polri telah menerima 15 kantong jenazah yang terdiri dari sembilan jenazah laki-laki dan 5 jenazah perempuan, dan satu bagian tubuh korban.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta telah mencatat 17 orang meninggal dunia dan 49 orang mengalami luka berat dan 2 orang luka ringan sedang dalam penanganan tim medis di rumah sakit.

Selain itu 22 jiwa dikabarkan masih dalam pencarian, terdiri dari 12 laki-laki dan 10 orang perempuan.

4. Korban dilarikan ke 5 rumah sakit

Akibat kebakaran hebat yang terjadi, banyak warga yang telah dievakuasi untuk menjauh dari lokasi titik kebakaran.

Baca Juga: Alasan Stunting di Indonesia di Tengah Melimpahnya Produksi Ikan

Para korban dilarikan ke sejumlah rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis, diantaranya RSUD Koja, RS Tugu, RS Mulyasari, RS Pelabuhan, dan RS Firdaus.

5. 1085 warga mengungsi

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengungkapkan bahwa sebanyak 1.085 warga telah mengungsi akibat kebakaran pipa penerimaan Bahan Bakar Minyak (BBM) Plumpang.

Menurut Kepala Pelaksana Harian BPBD DKI, Muhammad Ridwan, Lokasi pengungsian tersebar di delapan titik, yaitu di Kantor Palang Merah Indonesia (PMI) sebanyak 132 jiwa. Beberapa pengungsi juga menempati Masjid As Sholihin yaitu sebanyak 63 jiwa, Kantor Kelurahan Rawa Badak Selatan sebanyak 79 jiwa pengungsi, dan Gedung Golkar Walang sejumlah 258 jiwa.

Selanjutnya di Kantor Suku Dinas Tenaga Kerja dan Energi Jakarta Utara sebanyak 74 jiwa, Masjid Al Muhajirin 60 jiwa, Masjid Al Kuroma 63 jiwa, dan RPTRA Rasella sebanyak 3 jiwa.

6. Supply BBM dipastikan aman pasca insiden

Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang dapat menyuplai sekitar 20 persen kebutuhan BBM harian di Indonesia, atau sekitar 25 persen dari keseluruhan kebutuhan SPBU Pertamina. Dapat menampung sekitar 16.504 Kiloliter per hari untuk didistribusikan di wilayah Jabodetabek.

Baca Juga: Putusan PN Jakpus Minta KPU Tunda Pemilu 2024 Jadi Sorotan, Buntut Gugatan Partai Prima

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati memastikan bahwa pasokan BBM akan tetap aman dengan back supply dari terminal terdekat, yaitu Terminal BBM Tanjung Gerem, Terminal BBM Cikampek, dan Terminal BBM Ujung Berung.

Selain itu, Kilang Cilacap dan Balongan akan menyalurkan pasokan melalui jalur laut ke Terminal BBM Tanjung Priok.

7. Depo Pertamina paling ramah lingkungan

TBBM Plumpang dinobatkan sebagai terbaik ke-2 pada kategori The Most Efficient Storage Terminal, setelah Saudi Aramco Terminals. Unit penyimpanan di Depo Pertamina Plumpang memiliki spesifikasi dan peralatan yang inovatif dan andal.

Depo yang dibangun di tahun 1974 ini memiliki gas buang yang dapat diserap kembali dan menjadi BBM, tentu hal ini dapat mengefisiensi operasional Depo.

8. Pertamina bentuk tim gabungan

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati sedang melakukan evaluasi menyeluruh agar peristiwa kebakaran fasilitas bahan bakar minyak milik Pertamina tersebut tidak lagi terulang.

Pertamina telah membentuk tim gabungan bersama dengan anak perusahaannya PT. Pertamina Patra Niaga serta fungsi-fungsi terkait untuk melakukan investigasi penyebab terjadinya insiden kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara.

Baca Juga: Upaya KKP dalam Mengembangkan UMKM Kelautan dan Perikanan

9. Pemerintah akan evaluasi batas objek vital nasional

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir pada hari Sabtu, 4 Maret 2023, mengungkapkan bahwa pemerintah akan mengevaluasi batas objek vital nasional (obvitnas) yang jaraknya terlalu dekat dengan pemukiman warga, agar peristiwa seperti kebakaran di Plumpang tidak kembali terulang. Depo Pertamina Plumpang ada kemungkinan akan dipindahkan ke Pelindo.

Wakil Presiden, Ma'ruf Amin pun mengungkapkan hal yang sama, dia berharap agar depo direlokasi ke daerah yang lebih aman di daerah pelabuhan Pelindo. Agar wilayah sekitar Depo Pertamina Plumpang menjadi lebih teratur, aman dan memenuhi persyaratan sebagai satu daerah yang berada di wilayah ibu kota.

Itulah penjelasan mengenai fakta kebakaran di Depo Pertamina Plumpang yang terjadi pada Jumat 3 Maret 2023.***

Editor: Niken Astuti Olivia

Tags

Terkini

Terpopuler