Kronologi Pembacokan Siswa SMK Bina Warga di Pomad Bogor, Korban Meninggal Dunia

13 Maret 2023, 10:33 WIB
Ilustrasi. Kronologi pembacokan anak sekolah SMK di simpang Pomad, Kota Bogor, Jawa Barat /Pixabay.com/@kalhh

MALANG TERKINI - Berikut kronologi pembacokan siswa SMK di Pomad, Bogor, Jawa Barat, yang dilakukan sesama pelajar sekolah.

Peristiwa pembacokan terhadap anak sekolah SMK terjadi di simpang Pomad, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.

Akibat mengalami pembacokan itu, Arya Saputra (16) yang merupakan siswa SMK Bina Warga 1 Bogor sampai meninggal dunia.

Baca Juga: Kronologi Ledakan Diduga Petasan di Kasembon Malang, Empat Orang Jadi Korban

Kejadian tersebut terjadi pada Jumat, 10 Maret 2023, sekira pukul 09.30 WIB saat korban hendak menyeberang dari ujung gang di pinggir Jalan Raya Jakarta-Bogor, tidak jauh dari simpang Pomad.

Menurut keterangan saksi bernama Andre, Arya bersama lima orang temannya hendak menyeberang jalan.

Kemudian datang tiga pelajar yang mengendarai sepeda motor dari arah Cibinong lalu menyerang dengan senjata pedang.

Arya langsung terkapar setelah terkena sabetan pedang pada bagian pipi tepatnya di bawah telinga.

Baca Juga: Kopi Organik, Inisiatif Cerdik hadapi Perubahan Iklim Pelik

Teman Arya sempat melarikan diri, lalu kembali untuk menolongnya dengan dibantu warga sekitar yang memberhentikan ambulans untuk membawa korban ke Rumah Sakit FMC.

"Iya pas di lampu merah itu, pelajar yang pakai motor langsung membacok pelajar yang mau nyeberang lampu merah," kata Andre, seperti dilansir Antara.

Orang tua Arya, Jai (56), menyatakan tidak terima atas tindakan kriminal yang dilakukan terhadap anaknya.

"Sangat sadis sekali, sekali lagi saya meminta kepada kepolisian untuk segera menangkap pelaku," ujar dia saat ditemui di RS FMC.

Jai mengungkapan bahwa anaknya itu merupakan sosok yang baik dan tidak pernah berperilaku macam-macam.

"Sehari-harinya anak ini baik tidak pernah macam-macam. Bahkan saya sering mengingatkan dia untuk langsung pulang setelah selesai sekolah, saya juga tidak mendapat firasat apa-apa," tuturnya.

Baca Juga: Dor! Kronologi Dua Pelaku Curas Berhasil Dibekuk Polres Malang Setelah Melakukan Perlawanan

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto, turut menyampaikan keprihatinanya atas peristiwa yang menimpa murid SMK Bina Marga tersebut.

Rudy menyebutkan, almarhum dikenal sebagai sosok anak baik dan penurut. Keluarga Arya mendukung siswa kelas 10 SMK Jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR) itu meraih cita-citanya menjadi insinyur.

Ia pun berharap peristiwa kekerasan tersebut jangan sampai berbuntut panjang dan menyisakan dendam di antara para siswa.

"Anak-anak ini punya masa depan, maka kita harus memastikan pendidikan berjalan dengan baik. Jangan ada dendam, dan jangan sampai ada lagi korban," ujar Rudy.

Oleh karenanya, dia meminta agar aparat penegak hukum menangani kasus itu dengan mengedepankan rasa keadilan bagi semua pihak terutama keluarga korban.***

Editor: Iksan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler