24 Mei Hari Kesadaran Skizofrenia Sedunia: Apa Perbedaannya dengan Gangguan Bipolar?

24 Mei 2023, 23:15 WIB
Gangguan bipolar dan skizofrenia adalah dua gangguan kesehatan mental yang berbeda, dengan gejala yang berbeda. /Freepik/ jcomp

MALANG TERKINI – Gangguan bipolar atau skizofrenia, keduanya adalah dua masalah kesehatan mental, yang terkadang orang mungkin salah mengira gejala yang satu dengan yang lain.

Gangguan bipolar ditandai dengan pasang surut yang intens dalam suasana hati, energi, dan kemampuan seseorang untuk berfungsi. Sedangkan skizofrenia adalah gangguan di mana orang memandang realitas secara tidak normal, dimana gejalanya yaitu halusinasi, delusi, pemikiran, dan perilaku yang tidak teratur.

Dalam kasus gangguan bipolar, seseorang berganti-ganti perilaku antara maniak dan depresi, dan terkadang memiliki suasana hati yang normal.

Baca Juga: Film Kukira Kau Rumah Dapat Review dari Penyintas Bipolar, Trailernya Bikin Berekspektasi Tinggi

Selama episode maniak, seseorang mungkin memiliki suasana hati yang meningkat, tingkat energi yang meningkat, perilaku impulsif dan berisiko, atau kesulitan fokus. Sementara, selama fase depresi, seseorang akan kekurangan energi, menarik diri secara sosial, menjadi sedih dan putus asa.

Tanggal Peringatan Hari Kesadaran Skizofrenia Sedunia

Dilansir Malang Terkini dari Hindustan Times, Hari Kesadaran Skizofrenia Sedunia diperingati setiap tahun pada tanggal 24 Mei. Tujuan peringatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran seputar kondisi ini, dan mengedukasi masyarakat tentang gejala dan pengobatannya.

Apa saja gejala gangguan bipolar vs skizofrenia?

Gangguan bipolar dan skizofrenia adalah dua gangguan kesehatan mental yang berbeda, dengan gejala yang berbeda pula.

Baca Juga: Faktor dan Gejala Gangguan Bipolar, Stress Berat Adalah Salah Satunya

Tapi bisa ada beberapa tumpang tindih antara gejala mereka. Gangguan bipolar ditandai dengan episode perubahan suasana hati yang berulang, bergantian antara periode maniak dan depresi.

Selama episode manik, individu mengalami suasana hati yang meningkat atau mudah tersinggung, tingkat energi meningkat, pikiran berpacu, impulsif, dan penurunan kebutuhan untuk tidur. Mereka mungkin terlibat dalam perilaku berisiko dan kesulitan memfokuskan diri, atau mempertahankan percakapan yang koheren.

Ketika masuk pada episode depresi, maka hal itu akan melibatkan perasaan sedih yang terus-menerus, putus asa, tingkat energi rendah, perubahan nafsu makan dan pola tidur, sulit berkonsentrasi, kehilangan minat dalam aktivitas, serta adanya pikiran untuk menyakiti diri sendiri atau bunuh diri. Ciri utama dari gangguan bipolar adalah siklus antara keadaan manik dan depresi ini.

Di sisi lain, skizofrenia adalah gangguan mental kronis dan parah yang mempengaruhi pemikiran, persepsi, emosi, dan perilaku seseorang. Hal ini ditandai dengan gejala positif, seperti halusinasi (mempersepsikan hal-hal yang tidak ada) dan delusi. Keyakinan, pemikiran dan ucapan juga tidak teratur. Gejala negatif skizofernia antara lain, berkurangnya ekspresi emosional, penarikan sosial, dan turunnya motivasi.

Baca Juga: Apa Itu Bipolar Disorder? Gangguan Kesehatan Mental Ini Tak Bisa Disembuhkan?

Tidak seperti gangguan bipolar, di mana fluktuasi suasana hati adalah pusatnya, skizofrenia melibatkan gangguan dalam proses berpikir dan persepsi, dengan psikosis menjadi fitur inti.

Perbedaan antara gangguan bipolar dan skizofrenia

Satu perbedaan penting antara gangguan bipolar dan skizofrenia adalah adanya gejala suasana hati. Gangguan bipolar ditandai oleh episode manik dan depresi yang berbeda, di mana fluktuasi suasana hati merupakan pusat gangguan tersebut. Sebaliknya, skizofrenia ditandai dengan gangguan dalam berpikir, persepsi, dan perilaku, dengan psikosis (halusinasi dan delusi) sebagai fitur utamanya.

Pada Hari Kesadaran Skizofrenia Sedunia, sangat penting untuk menyanggah kesalahpahaman seputar gangguan kesehatan mental. Dua kondisi yang sering disalahpahami adalah gangguan bipolar dan skizofrenia.

Meskipun keduanya menyebabkan stres, penting untuk mengenali gejala dan karakteristik mereka yang berbeda. Baik gangguan bipolar maupun skizofrenia dapat mengganggu kehidupan sehari-hari, namun terdapat faktor pembeda. Gangguan skizofrenia seringkali bersifat kronis, dengan gejala yang menetap selama sebagian besar kehidupan seseorang.***

Editor: Ratna Dwi Mayasari

Tags

Terkini

Terpopuler