MALANG TERKINI - Panda Nababan, seorang aktivis dan politikus yang berasal dari Medan, telah menarik perhatian masyarakat sebab pernyataannya yang kerap menyindir beberapa tokoh politik terkenal.
Dalam artikel ini, akan diulas profil dan biodata lengkap dari Panda Nababan, serta menyoroti perjalanan hidup dan kontribusinya dalam dunia politik dan jurnalisme.
Profil Singkat
Pandapotan Maruli Asi Nababan, yang akrab disapa Panda, lahir pada 13 Februari 1944 di Medan. Ia menempuh pendidikan di Universitas HKBP Nommensen, Pematangsiantar, sebelum melanjutkan studinya di Universitas Bung Karno, Jakarta.
Ia juga memiliki latar belakang pendidikan di bidang publisistik dan media di Perguruan Tinggi Publisistik dan NRC Handelsblad Rotterdam.
Baca Juga: Profil dan Biodata Gibran Rakabuming Raka, Kakak Pertama Kaesang Pangarep yang Punya Dua Anak Lucu
Karier dalam Politik
Panda Nababan memulai keterlibatannya dalam dunia politik dengan bergabung dalam Partai Demokrasi Indonesia (PDI) pada tahun 1993.
Namun, pada tahun 1998, terjadi kemelut kepemimpinan di partai tersebut, sehingga Panda memutuskan untuk pindah ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), di mana ia tetap aktif sampai saat ini.
Selama karier politiknya, Panda Nababan telah menduduki beberapa posisi penting. Ia pernah menjadi Anggota Komisi III DPR pada periode tahun 2009 hingga 2014, serta menjadi Anggota Fraksi PDIP MPR RI.
Selain itu, ia juga telah terlibat dalam berbagai Sub Komisi di DPR RI dan menjadi Anggota Komisi II DPR RI.
Baca Juga: Profil dan Biodata Bobby Nasution, Wali Kota yang Umumkan Kota Medan Menolak Adanya LGBT
Panda Nababan memiliki latar belakang wartawan sebelum terjun ke dunia politik. Ia pernah bekerja sebagai wartawan Harian Umum Warta Harian dan menjabat sebagai Kepala Litbang Media Indonesia.
Pada tahun 1976, ia mendapatkan penghargaan jurnalistik Hadiah Adinegoro sebagai pengakuan atas kontribusinya dalam dunia jurnalisme.
Kontribusi dalam Organisasi
Tidak hanya dalam politik dan jurnalisme, Panda Nababan juga aktif dalam berbagai organisasi sejak masa kuliahnya. Pada tahun 1963, ia menjadi Anggota Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) dan pernah menjabat sebagai Ketua Departemen Organisasi Gerakan Mahasiswa Bung Karno.
Baca Juga: Presiden Jokowi Disambut Antusias di Pasar Phara Sentani, Papua
Kehidupan Pribadi
Di samping kesibukannya dalam dunia politik dan organisasi, Panda Nababan juga memiliki kehidupan pribadi yang harmonis.
Ia menikah dengan Ria Purba dan dikaruniai tiga orang anak, yaitu Putri Nababan, Putra Nababan, dan Anggi Nababan.
Ia menjalankan kehidupan keluarga yang sederhana dan tetap menjaga komitmen dalam pelayanan publik.
Kesimpulan
Panda Nababan adalah seorang aktivis dan politikus yang memiliki latar belakang yang kuat dalam bidang jurnalisme dan organisasi. Perjalanan hidupnya menunjukkan dedikasinya yang tinggi terhadap pelayanan publik dan pengabdian kepada masyarakat.
Baca Juga: Diminta PDIP untuk Ikut Dukung Ganjar, PAN: Menghormati Tawaran Tersebut
Dengan pengalaman dan pengetahuannya yang luas, Panda Nababan telah memberikan kontribusi penting dalam bidang politik dan menjadi suara yang dihormati di dunia politik Indonesia.***