Potensi Angin Kencang di Laut Bali, BMKG Imbau Masyarakat Waspada

9 Juli 2023, 11:57 WIB
BMKG imbau masyarakat waspada ancaman angin kencang di Selat Bali /Pixabay/

MALANG TERKINI - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar mengeluarkan peringatan kepada masyarakat terkait potensi angin kencang yang diperkirakan akan terjadi di Laut Bali pada tanggal 10-11 Juli 2023. Angin tersebut diperkirakan akan mencapai kecepatan hingga 30 knot atau sekitar 55,5 kilometer per jam.

Kepala BMKG Wilayah III Denpasar, Cahyo Nugroho, mengimbau masyarakat umum, nelayan, dan pelaku wisata bahari untuk mewaspadai potensi angin kencang dan gelombang laut yang dapat terjadi akibat kondisi cuaca tersebut.

Peringatan ini dikeluarkan berdasarkan pengamatan BMKG yang menunjukkan peningkatan kecepatan angin dari 20 knot atau sekitar 37 kilometer per jam pada hari Minggu (9/7) menjadi 30 knot. Selain itu, tinggi gelombang di Laut Bali diperkirakan mencapai 2,5 meter.

Baca Juga: BMKG Imbau Pemudik Waspadai Cuaca Ekstrem Saat Arus Mudik dan Arus Balik Lebaran

Laut Bali merupakan kawasan perairan yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Buleleng di Bali bagian utara. Wilayah ini merupakan jalur nelayan dan jalur pelayaran kapal menuju sejumlah kota di Indonesia bagian timur.

Oleh karena itu, BMKG mengingatkan agar masyarakat yang beraktivitas di perairan tersebut untuk tetap waspada dan memperhatikan perkembangan cuaca.

Tidak hanya di Laut Bali, wilayah perairan lain di Bali juga diperkirakan akan mengalami ketinggian laut yang signifikan. Beberapa wilayah seperti Selat Bali bagian selatan, Selat Badung, dan Selat Lombok bagian selatan diperkirakan akan memiliki ketinggian laut mencapai empat meter dengan kecepatan angin hingga 20 knot yang bertiup dari timur-tenggara.

Di Perairan Selatan Bali, ketinggian gelombang laut bahkan dapat mencapai enam meter dengan kecepatan angin diperkirakan hingga 20 knot.

Baca Juga: 5 Pilihan AC Terbaik 2023, Menyambut Musim Kemarau yang Datang Lebih Awal Prediksi BMKG

BMKG menjelaskan bahwa kondisi angin dan gelombang laut yang mencapai tingkat tersebut memiliki risiko tinggi terhadap keselamatan berlayar.

Para nelayan diimbau untuk tidak melaut jika kecepatan angin melebihi 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.

Sementara itu, kapal tongkang sebaiknya tidak berlayar jika kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.

Kapal feri juga harus berhati-hati jika kecepatan angin melebihi 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.

Baca Juga: Breaking News !! KMP Yunicee Tenggelam di Selat Bali

BMKG menambahkan bahwa fenomena angin kencang dan gelombang laut yang tinggi di Laut Bali disebabkan oleh angin yang bertiup secara konstan dari Australia menuju daratan Asia, termasuk Bali. Hal ini mendorong terjadinya potensi gelombang laut yang tinggi di sekitar wilayah tersebut.

Dalam situasi seperti ini, BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu memperhatikan informasi cuaca terkini dan mengikuti arahan serta peringatan yang dikeluarkan oleh pihak berwenang.

Kewaspadaan dan keselamatan menjadi hal utama dalam menghadapi kondisi cuaca ekstrem seperti angin kencang dan gelombang laut yang tinggi.***

Editor: Ianatul Ainiyah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler