BMKG Imbau Pemudik Waspadai Cuaca Ekstrem Saat Arus Mudik dan Arus Balik Lebaran

- 10 April 2023, 17:47 WIB
Ilustrasi. Hujan lebat akibat cuaca ekstrem saat mudik dan balik Lebaran
Ilustrasi. Hujan lebat akibat cuaca ekstrem saat mudik dan balik Lebaran ///Unsplash/Raimond Klavins

MALANG TERKINI – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan bahwa pada masa mudik Lebaran 2023, kondisi di sejumlah wilayah di Indonesia akan mengalami cuaca ekstrem.

Menurut Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati para pemudik diharapkan untuk waspada dan meningkatkan kehati-hatian, karena diperkirakan selama periode 15 sampai 21 April 2023, beberapa wilayah akan mengalami hujan lebat hingga sangat lebat.

Dilansir Malang Terkini dari Antara, beberapa wilayah yang akan mengalami cuaca ekstrem, antara lain Provinsi Aceh, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, serta di Papua.

Baca Juga: Terbaru 2023! Contoh Ucapan Sungkeman Idul Fitri ke Orang Tua dalam Bahasa Jawa Halus

Kondisi cuaca ekstrem dengan guyuran hujan lebat hingga sangat lebat juga berpeluang terjadi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi atau Jabodetabek. Selain itu diperkirakan juga terjadi di wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Banten, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Maluku, dan juga Papua Barat.

Cuaca ekstrem diprediksi terjadi hingga saat arus balik Lebaran

BMKG memperkirakan bahwa cuaca ekstrem dengan hujan lebat diperkirakan akan terjadi selama periode 22 sampai 28 April 2023. Di antaranya di bagian wilayah Provinsi Aceh, Jawa Barat, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara.

BMKG pun mengatakan bahwa saat arus balik lebaran sekitar 29 April sampai 5 Mei, daerah merah atau daerah yang berpeluang besar terjadi hujan lebat di antaraya dialami wilayah Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Maluku, dan Papua.

Kepala BMKG, Dwikorita juga mewaspadai bahwa wilayah yang mengalami hujan lebat dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi basah seperti banjir bandang dan tanah longsor.

Baca Juga: Jepang dan China Gelar Pertemuan, Bahas Masalah Maritim Terkait Simulasi Serangan China ke Taiwan

Halaman:

Editor: Niken Astuti Olivia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x