MALANG TERKINI - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengapresiasi penerapan protokol kesehatan di Bandara dan Pelabuhan baik di Labuan Bajo dan Kupang.
Dilansir dari laman Dephub, Menhub melakukan kunjungan kerja ke Labuan Bajo pada Kamis, 12 November 2020.
Dalam kunjungannya ke Labuan Bajo, Menhub menyaksikan simulasi “Healthy, Safety, and Security Protocol di Destinasi Super Prioritas Labuan Bajo” bersama sejumlah Menteri Kabinet Kerja.
Baca Juga: Akhirnya JK Ungkap Alasan Jokowi Singkirkan Rizal Ramli dari Kabinet
Simulasi ini melibatkan berbagai kementerian dan Lembaga untuk memperlihatkan kepada masyarakat Indonesia dan mancanegara bahwa Pemerintah dan segenap stakholder terkait hadir dan siap memberikan jaminan kesehatan, keselamatan, dan keamanan, bagi para wisatawan yang datang di destinasi pariwisata seperti di Labuan Bajo.
Dalam tinjauannya di Labuan Bajo dan Kupang, Menhub juga membagikan masker kesehatan kepada para penumpang dan petugas.
Menhub juga menekankan kepada para penumpang dan petugas agar selalu menerapkan disiplin 3M.
Baca Juga: Sudah Kepala 5 Yurike Prastika Berpose ‘Polos’ di Atas Ranjang, Bikin Netizen Kegerahan
“Disiplin menerapkan 3M menjadi kunci pencegahan penularan Covid-19 khususnya saat menggunakan transportasi massal. Dengan kita disiplin, perjalanan kita menjadi aman dan sehat,” jelas Menhub.
Diketahui, maksud dari kunjungan kerja Menhub adalah mengadakan pertemuan terbatas dengan para stakeholder terkait evaluasi untuk mendorong peningkatan muatan balik kapal Tol Laut khususnya di Kupang.
Menhub menyebut Pemerintah Daerah menyatakan siap mendukung upaya peningkatan muatan tol laut dengan menyediakan barang-barang yang menjadi komoditas di Provinsi NTT.
Selain muatan balik, Menhub juga berencana akan menjadikan Kupang sebagai hub and spoke dari program Tol Laut.
Baca Juga: Kabar Gembira! BLT Subsidi Gaji atau Upah Gelombang 2 Cair, Cek di sso.bpjsketenagakerjaan.go.id
Sehingga nantinya kapal dari Surabaya menuju Kupang akan diangkut secara komersial.
Untuk itu Menhub memberikan waktu satu minggu kepada jajarannya bersama BUMN terkait untuk menyampaikan laporannya tindak lanjutnya.***