Bandingkan dengan Arak-arakan Gibran di Solo, dr. Tirta Sebut Habib Rizieq Hanya Apes Saja

22 November 2020, 10:32 WIB
dr. Tirta di ILC /Twitter/@tirta_hudhi

MALANG TERKINI – Dokter Tirta Mandira Hudhi kembali menjadi sorotan lantarann komentarnya mengenai krumunan di acara Habib Rizieq Shihab dan Gibran Rakabuming.

Ia membandingkan dua kerumunan tersebut terkait penyebaran Covid-19 dan termasuk respon instansi terkait mengenai hal tersebut.

dr. Tirta mengungkapkan hal tersebut di acara Indonesia Lawyers Club (ILC). Ia menyampaikan secara online sebab sedang berada di Yogyakarta.

Baca Juga: Jubir Wapres Klarifikasi Berita Tentang Wacana Pertemuan Ma'ruf Amin dengan Habib Rizieq

Baca Juga: Soal Acara Pernikahan Putri Habib Rizieq, dr. Tirta: Aturan Ini untuk Siapa?

Seperti telah diketahui bahwa dalam beberapa hari belakangan ramai dibicarakan mengenai kerumunan orang semenjak kepulangan Habib Rizieq ke Indonesia.

Imam Besar tersebut mendapat sambutan puluhan ribu orang di Bandara Soekarno Hatta pada Selasa 10 November 2020 yang lalu. Ia juga membuat acara di Megamendung, Jawa Barat dan melaksanakan resepsi pernikahan putrinya di Petamburan, Jakarta Pusat.

Demikian juga dengan Gibran yang pada September lalu diarak oleh para pendukungnya saat mendaftarkan diri sebagai calon Walikota Solo.

Baca Juga: Bongkar Chat Adam Deni ke Istri Jerinx, dr. Tirta: Fitnah Keji ke Saya dan Pemerintah

Sebagimana dikabarkan PR Tasikmalaya dalam artikel “Bandingkan Kerumunan Massa Pendukung Gibran, dr Tirta: HRS Hanya Kena Apes Saja,” disebutkan bahwa dr. Tirta menyoroti sikap KPU yang hanya menegur saja atas kerumunan akibat arak-arakan putra Joko Widodo (Jokowi) itu.

“Saya ambil contoh pada September, kawan saya, mas Gibran kawan saya itu diarak-arak rombongan, di Solo, kita lihat media yang upload, nggak ada, ramai itu, KPU menegur, menegur doang,” ucap dr Tirta dalam acara ILC pada Selasa, 17 November 2020 lalu.

Dia pun membandingkan dengan kejadian berkerumun massa pendukung Gibran dengan Habib Rizieq Shihab.

Menurutnya, Habib Rizieq hanya sial saja karena kerumunan itu viral dan jadi perhatian publik.

“Sama bulan lalu di Bekasi, bahkan Bekasi, Bogor, Depok itu keramaian, terus-terusan, jdi disini apesnya yang viral kejadian yang HRS,” lanjutnya.

“Karena apa Habib pulang, dijemput di bandara, penuh, lah missnya disini, kita sudah tahu pak Habib ini massanya sangat banyak, harusnya nih, Satgas Covid itu mengajak kolaborasi pak Habib.

dr Tirta pun mempertanyakan apakah ada diskusi saat kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) tersebut ke Tanah Air.

“Untuk sebagai agen edukasi sebagai tokoh masyarakat, harusnya ketika pulang itu sudah menduga, yang menjemput bakal banyak, apakah sudah diadakan dialog?, ini pertanyaan saya Bpk. Dani dan Pak Wagub,” tutur dr. tirta.

Baca Juga: Usai Diperiksa Polisi Karena Acara Habib Rizieq, Ridwan Kamil Minta Maaf

Baca Juga: Hidayat Nur Wahid dan Fadli Zon Satu Suara Soal Wacana Pertemuan Wapres Ma'ruf Amin dan Habib Rizieq

“Apakah pada waktu penjemputan dia pertama kali, ini tokoh-tokoh yang menjemput, sudah diajak diskusi, empat mata atau seperti yang kita lakukan di Satgas Covid ditempat lain itu pasti diskusi dulu,” tegas dr. Tirta.

 “Saya nggak marah, tapi kan penjemputan ini antusias, jdi harusnya mis disini, Satgas Covid apakah sudah mengajak dialog?,” jelasnya.***( Silmi Fadillah Meitasnia/PR Tasikmalaya)

Editor: Lazuardi Ansori

Sumber: PR Tasikmalaya

Tags

Terkini

Terpopuler