Network
MALANG TERKINI – PDAM Kota Malang menyampaiakan permintaan maaf atas gangguan yang sempat terjadi dan akan memberikan diskon kepada pelangganya.
Pemberian diskon tersebut salah satu bentuk permintaan maaf PDAM Kota Malang karena beberaap waktu terakhir ada gangguan dalam pelayanan yang diberikan.
PDAM Kota Malang akan memberikan diskon sebesar 7,5 persen untuk pembayaran bulan Desember 2020.
Baca Juga: Tempat Makan Unik di Malang, Dilengkapi dengan Perabotan Antik dan Instagenic
“Direksi dan Management PDAM Kota Malang menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada seluruh pelanggan, khususnya di daerah terdampak atas gangguan kualitas air Minum,” bunyi keterangan tertulis PDAM Kota Malang melalui akun Instagram @pdamkotamalang.
Pihak PDAM Kota Malang mengklaim jika sudah berangsur-angsur mengatasi kendala yang terjadi. Meski demikian, mereka menyatakan akan terus menindaklanjuti jika ada yang melakukan pengaduan terkait kualitas air.
“Tidak lupa apresiasi setinggi-tingginya kepada pelanggan yang sudah melakukan flushing (membersihkan endapan dalam pipa) secara mandiri,” bunyi kalimat dalam poster yang diposting.
“Sebagai manifestasi pelayanan terbaik, PDAM Kota Malang memberikan kompensasi kepada pelanggan terdampak berupa Potongan sebesar 7,5 % dari pemakaian bulan Nopember 2020 untuk Rekening pembayaran bulan Desember 2020,” tutup pengumuman tersebut.
Lihat postingan ini di Instagram
Baca Juga: Rekomendasi Sate Legendaris di Malang, Rasa Terpercaya Puluhan Tahun Pengalamannya
Sebelumnya diberitakan bahwa pelanggan PDAM Kota Malang terganggu karena air tercemar oleh solar.
Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan bahwa kejadian tersebut bermula saat dilakukan pengisian solar pada genset dengan kapasitas 1.000 liter.
Namun, solar yang dialirkan mencapai 3.000 liter, sehingga meluber ke selokan yang mengarah ke tempat penampungan sumber air.
Baca Juga: Rekomendasi Spot Rafting di Malang, Uji Adrenalin saat Berpetualang
"Jadi, orang mengalirkan solar, dari tandon ke pengisian. Kapasitas hanya 1.000 liter, tapi di tandon solar yang menampung 3.000 liter solar sampai habis. Ada 2.000 liter solar terbuang," kata Sutiaji saat berada di tandon air Wendit, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat 13 November 2020, sebagaimana dikutip MalangTerkini.com dari Antara.***
