Bima menjelaskan bahwa pemotongan liburan akhir tahun akan menyumbang kerugian bagi para pelaku usaha, terutama sektor pariwisata, semisal hotel dan tempat makan. Terlebih libur idul fitri lalu tidak dilaksanakan, maka harapan mereka bertumpu pada liburan akhir tahun.
Bima memperkirakan apabila libur akhir tahun benar-benar dipotong, maka pada kuartal ke IV-2020, pertumbuhan konsumsi bisa minus 3-4 persen. Hal ini dikarenakan konsumsi rumah tangga memiliki peran 56-57 persen terhadap ekonomi dalam negeri.
Baca Juga: Libur Akhir Tahun 2020 Dipotong Ditengarai Mengecewakan Para Pengusaha dan Menurunkan Konsumsi
Di sisi lain, PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyatakan bahwa tiket kereta api jarak jauh pada liburan akhir tahun 2020 nanti sudah bisa dipesan.
Para pengguna kereta bisa membeli tiket menggunakan situs resmi KAI yaitu kai.id. Anda juga bisa memesan tiket kereta api menggunakan aplikasi KAI, atau bahkan di marketplace yang sudah bekerja sama dengan KAI.
“Pemesanan tiket sudah kami buka bagi masyarakat yang hendak bepergian pada periode libur Natal dan Tahun Baru, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara disiplin,” kata VP Public Relations KAI Joni Martinus, dilansir dari laman resmi KAI.
Baca Juga: Terkait Libur Akhir Tahun dan Cuti Bersama, Ketua MPR RI Sarankan Hal Ini
Joni berharap masyarakat tidak khawatir dalam memilih kereta api sebagai moda transportasinya di masa pandemi Covid-19.
Sebab, ia mengatakan, PT KAI telah memberlakukan penerapan protokol kesehatan dan beragam upaya pencegahan penularan virus corona, mulai di stasiun keberangkatan, selama di perjalanan, hingga tiba di stasiun tujuan.
Bahkan pengoperasian kereta api baik jarak jauh maupun lokal dibatasi hanya 70 persen dari kapasitas yang ada untuk meminimalisir kerumunan dalam kereta.