Noken Papua, Tas Tradisional Papua yang Diakui Dunia

- 4 Desember 2020, 04:58 WIB
Noken Papua
Noken Papua /Kemendikbud.go.id

MALANG TERKINI – Noken Papua mendapatkan pengakuan sebagai Warisan Budaya Dunia Tak Bergerak dalam Sidang UNESCO di Paris, Prancis, tanggal 4 Desember 2012.

Noken Papua adalah tas tradisional yang terbuat dari rajutan serat kayu. Salah atu hal unik lainnya adalah cara membawanya dengan membebankannya ke kepala, bukan pundak atau tangan selayaknya tas-tas lainnya.

Tidak ada penjelasan khusus mengapa tas ini dilekatkan di kening. Hanya saja, sudah menjadi kebiasaan masyarakat Papua melakukannya.

Baca Juga: Kisah Ayub, Mengabdi Jadi Guru di Papua

Baca Juga: Cara membuat Noken, Tas Tradional Masyarakat Papua yang Diakui UNESCO Sebagai Warisan Budaya Dunia

Tas tradisional Noken mempunyai makna filosofis tersendiri. Noken dianggap sebagai perlambangan kehidupan yang baik, perdamaian, dan kesuburan bagi masyarakat di tanah Papua.

Noken terbuat dari bahan baku kayu pohon Manduam, pohon Nawa atau Anggrek hutan dan masih banyak lagi jenis pohon yang umum digunakan.

Yatoo adalah sebukan Noken yang berukuran besar yang diasanya digunakan untuk mengusung hasil panen, bahan belanjaan dari pasar dan sejenisnya.

Sedangkan Gapagoo adalah Noken dengan ukurang sedang biasanya diapakai untuk membawa bahan belanjaan dalam ukurang yang tidak terlalu banyak.

Halaman:

Editor: Lazuardi Ansori

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah