Percakapan Pilot di Black Box Lion Air JT 610 Pernah Bocor, Begini Isi Rekamannya

- 14 Januari 2021, 08:06 WIB
ilustrasi Pesawat
ilustrasi Pesawat /Pixabay/Free-Photos

Reuters sendiri menyebutkan tidak memiliki akses ke rekaman atau transkrip tersebut.

Investigasi ini dilakukan setelah otoritas penerbangan Amerika Serikat Federal Aviation Administration (FAA) dan regulator lain menghentikan operasional model pesawat Boeing tersebut pasca kecelakaan di Ethiopia pada 10 Maret 2019 lalu.

Investigasi yang memeriksa kecelakaan Lion Air JT 610 di Indonesia sedang mempertimbangkan bagaimana komputer memerintahkan pesawat untuk menukik sebagai respons terhadap data dari sensor yang salah dan apakah pilot memiliki pelatihan yang cukup untuk merespons keadaan darurat dengan tepat.

Menurut laporan awal yang dirilis pada November 2018, kapten pilot Lion Air memegang kendali penerbangan JT 610 ketika pesawat itu lepas landas dari Jakarta, sedangkan co-pilot pesawat bertugas menangani radio.

Hanya dua menit setelah penerbangan, petugas pertama melaporkan "masalah kontrol penerbangan" ke kontrol lalu lintas udara dan mengatakan pilot bermaksud untuk mempertahankan ketinggian 5.000 kaki, menurut laporan November 2018.

Baca Juga: Menhub Budi Karya jelaskan Kronologi Hilangnya Pesawat Sriwijaya Air SJY 182 Rute Jakarta-Pontianak

Petugas pertama tidak merinci masalahnya, tetapi satu sumber mengatakan kecepatan udara disebutkan pada rekaman suara kokpit, dan sumber kedua mengatakan indikator menunjukkan masalah pada tampilan kapten tetapi bukan pada petugas pertama.

"Kapten meminta petugas pertama untuk memeriksa buku pedoman referensi cepat, yang berisi daftar periksa untuk kejadian abnormal," kata sumber pertama Reuters.

Selama sembilan menit berikutnya, pesawat memperingatkan pilot ada keadaan stall dan mendorong hidung ke bawah sebagai tanggapan, laporan itu menunjukkan.

Kondisi stall adalah ketika aliran udara di atas sayap pesawat terlalu lemah untuk menghasilkan daya angkat dan membuatnya tetap terbang.

Halaman:

Editor: Ianatul Ainiyah

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah