Argo juga mengungkapkan identitas laki-laki tersebut berinisial L. Sementara yang perempuan berinisial YSF seorang pekerja swasta.
Polisi juga masih menyisir lokasi terjadinya bom bunuh diri dan menggeledah rumah pelaku untuk menemukan bukti-bukti tambahan.
“Penyelidikan masih terus dilakukan termasuk mengungkap pelaku lainya,” tegas Argo.
Argo juga menambahkan bahwa kasus ini ada kaitannya dengan kelompok JAD yang pernah melakukan pengeboman di Jolo, Filipina.
Korban bom bunuh diri juga masih menjalani perawatan intensif dan ada beberapa orang sudah boleh pulang.
“Dari 19 korban luka saat ini tinggal 15 orang. 4 lainnya sudah diperbolehkan pulang menjalani rawat jalan,” pungkasnya.
Diketahui bahwa dalam bom bunuh diri tersebut, 13 korban bom bunuh diri dirawat di rumah sakit Bhayangkari Makassar dan 2 lainnya di rumah sakit Siloam.***