Berikut Tuntutan Pelaksanaan Ramadhan Dalam Edaran Muhammadiyah, Positif Covid-19 Tidak Wajib Puasa

- 30 Maret 2021, 09:51 WIB
ilustrasi buka puasa
ilustrasi buka puasa /Pixabay/ambroo

MALANG TERKINI – Ramadhan 1442 H kembali dilakukan pada masa pandemi covid-19, mengenai hal tersebut Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengeluarkan tuntutan sebagai panduan pelaksanaan ibadah Ramadhan 2021.

Panduan tersebut tertulis dalam Surat Edar nomor 03/EDR/I.0/E/2021 tentang TUNTUNAN IBADAH RAMADAN 1442 H/2021 M DALAM KONDISI DARURAT COVID-19 sesuai Fatwa Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Edaran tersebut dikeluarkan pada 9 Syakban 1442 H atau 22 Maret 2021 Masehi. Ada total 13 panduan yang tertulis, salah satunya menyinggung tentang pasien positif Covid-19 yang tidak diwajibkan untuk berpuasa pada bulan Ramadhan.

Baca Juga: 5 Tips Sehat Berbuka Puasa, Nutrisi Terjaga Makan Tidak Kalap

Kasus covid-19 mengalami penurunan yang signifikan dibandingkan pada tahun 2020, namun meski demikian masih banyak masyarakat yang acuh dan tidak taat pada protokol kesehatan.

Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengeluarkan tuntutan keagamaan lanjutan bagi umat Islam pada umumnya dalam menjalankan ibadah Ramadhan 1442 H.

Berikut adalah tuntutan pelaksanaan ibadah Ramadhan yang tertulis dalam Edaran dari Muhammadiyah:

1. Puasa Ramadan wajib dilakukan kecuali bagi orang yang sakit dan yang kondisi kekebalan tubuhnya tidak baik. Orang yang terkonfirmasi positif Covid-19, baik yang bergejala maupun tidak bergejala atau disebut Orang Tanpa Gejala (OTG) termasuk dalam kelompok orang yang sakit ini. Mereka mendapat rukhsah meninggalkan puasa Ramadan dan wajib menggantinya setelah Ramadan sesuai dengan tuntunan syariat.

2. Untuk menjaga kekebalan tubuh dan dalam rangka berhati-hati guna menjaga agar tidak tertular, tenaga kesehatan yang sedang bertugas menangani kasus Covid-19, bilamana dipandang perlu, dapat meninggalkan puasa Ramadan dengan ketentuan menggantinya setelah Ramadan sesuai dengan tuntunan syariat sebagaimana dipahami dari firman Allah dan hadis Nabi saw.

Halaman:

Editor: Ianatul Ainiyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x