Selain berjualan sayur, Ainur juga mengatakan bahwa mendiang ibunda Apriyani juga pernah menggadaikan perhiasannya dan meminjam uang agar Apriyani bisa mengikuti kejuaraan.
“Supaya anak bungsunya bisa ikut kejuaraan, Ibu Siti sampai menggadaikan perhiasan dan meminjam uang,” kata Ainur.
Ainur merasa salut dan bangga dengan Ibunda Apriyana. Ia menyebut ibu Apriyani Rahayu termasuk ibu-ibu hebat Indonesia.
“Kepada Ibu2 terhebat di Indonesia, salut!” tulis Ainur.
Baca Juga: Karir Moncer Apriyani Rahayu di Bulu Tangkis Indonesia, Sukses Bawa Emas Bersama Greysia Polli
Dalam cuitan selanjutnya, Ainur menjelaskan bahwa mendiang ibu Apriyani meninggal tepat saat Apriyani berusia 16 tahun dan tengah berlaga dalam ajang kejuaraan junior di Lima, Peru.
“Ibu Siti Jauhar meninggal saat Apriyani berusia 16 tahun. Saat itu, Apriyani sedang berlaga pada babak kedua kejuaraan dunia junior, di Lima, Peru,” sambungnya.
Ainur juga mengatakan bahwa dalam babak kedua tersebut, Apriyani Rahayu bermain di ganda campuran, berpartner dgn Fachriza Abimanyu, dan mereka terhenti di semifinal. ***