Network
MALANG TERKINI - Pembangunan terowongan sodetan dari sungai ciliwung sampai kanal banjir timur (KBT) kembali dilanjutkan oleh kementerian PUPR.
Pembangunan Sodetan yang dimaksudkan untuk tanggulangi banjir sempat terhenti karena terkendala pembebasan lahan warga.
Pembangunan sodetan yang sebelumnya dibangun sepanjang 550 m pada tahun 2013-2015. Sedangkan, pembangunan permanen outlet dan dinding penahan tanah Kali Cipinang selesai dikerjakan pada tahun 2017.
Baca Juga: Yuk Kenalan dengan RDI, Ini Dia Daftar Fitur-Fiturnya untuk Rayakan Kemerdekaan!
Kementerian PUPR pada tahun 2021 ini pembangunan sudetan Sungai Ciliwung akan dilanjutkan sampai ke KBT, diperkirakan memiliki panjang 549 m .
“Insya Allah akan mengurangi risiko banjir pada kawasan hilir Sungai Ciliwung,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono melalui akun Twitter @kemenPU pada 4 Agustus 2021.
"Sodetan akan mengurangi debit banjir sungai Ciliwung dengan mengalirkan air sebesar 60 m3/detik ke KBT saat sungai ciliwung tidak mampu menampung debit air" tambah Menteri PUPR.
Baca Juga: Prakerja Gelombang 18 Segera Dibuka, Ini Syarat Dan Cara Buat Akun Kartu Prakerja Agar Lolos
Diperkirakan Sungai Ciliwung menampung debit banjir ulang tahun sebesar 508 m3/detik diluar kapasitas yang mampu ditampung oleh hilir Ciliwung.
Total pembangunan Sodetan yang direncanakan sepanjang 1,09 km, pembangunan dibagi menjadi 4 Zona yaitu Zona A, B, C, dan D.
"Zona A berupa bangunan permanen inlet open channel 165 m dan normalisasi Sungai Ciliwung," dikutip dari postingan yang di unggah akun Twitter @kemenPU.
Baca Juga: DJ Dinar Candy Ditangkap Polisi Usai Rekam Video Aksi Berbikini Tolak PPKM
"Untuk Zona B berupa terowongan ganda sodetan dari inlet ke arriving shaft 549 m," imbuh @kemenPU di postingan lain.
"Semantara Zona C terowongan sepanjang 550 m yang sudah selesai dibangun," lanjut @kemenPu.
"Sedangkan untuk Zona D dibangun untuk normalisasi Kali Cipinang dan KBT," tulis @kemenPu menutup cuitan tersebut.***
