Dr. Gunawan kemudian menjelaskan, setiap orang punya respon badan masing-masing. In teory, seharusnya orang yang sehat tidak akan terjadi apa-apa, tapi beberapa teori mengatakan orang yang sehat memiliki respon imun berlebihan.
“Dalam keadaan drop dan masuk momen badai sitokin, mengapa saturasi saya baik?” tanya Deddy.
“Saturasi oksigen banyak yang mempengaruhi, pertama kapasitas paru olahragawan lebih bagus daripada orang yang tidak pernah olahraga, kedua kondisi jantung yang sehat. Itulah yang menyebabkan saturasi oksigen cukup baik meskipun mengalami peradangan hingga demam, “ ucap Dr.Gunawan.
Dilansir dari ners.unair.ac.id, badai sitokin merupakan kondisi tubuh saat melepas terlalu banyak dan cepat sitokin ke darah. Pelepasan protein (sitokin) dalam sistem kekebalan tubuh dalam waktu singkat dan secara berlebihan, bila dibiarkan akan mengancam nyawa seseorang.
Badai sitokin menyerang pembuluh darah dan jaringan paru-paru, saat alveoli di paru dipenuhi cairan maka tidak memungkinkan terjadinya pertukaran oksigen dan itulah yang menyebabkan penderita COVID-19 mengalami sesak pernapasan.
Kekecewaan Deddy Corbuzier mengenai aktifnya Ia melakukan aktivitas olahraga bisa terkena COVID-19 akhirnya juga terjawab.
Baca Juga: Inilah Badai Sitokin yang Dialami Deddy Corbuzier sampai Hampir Temui Kematian
Dr.Gunawan juga menjelaskan recovery olahragawan seperti Deddy Corbuzier juga lebih cepat dari pasien lain yang tidak pernah berolahraga.
“Justru olahraga, dengan gaya hidup sehat sampai saat ini yang menyelamatkan dan membuat recovery Anda lebih cepat dibanding orang lain,” jelas Dr.Gunawan.***