Network
MALANG TERKINI – Ujian Nasional (UN) 2021 ditiadakan dan diganti dengan Asesmen Nasional yang direncanakan pada September 2021.
Dilansir oleh Pikiran Rakyat Media Network melalui akun Youtube Komisi X DPR RI pada Raker dengan Mendikbud Ristek RI pada 23 Agustus 2021 mengenai Asesmen Nasional pengganti UN.
Keputusan tersebut disampaikan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan tertuang pada Surat Edar Mendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Peniadaan Ujian Nasional dan Ujian Kesetaraan Pelaksanaan Ujian Sekolah di Masa Darurat Penyebaran COVID-19.
Baca Juga: Kampung Agustusan Kartu Prakerja bahas Motivasi, Raditya Dika: Jangan Lupa senang-senang
“Asesmen Nasional adalah tolak ukur efektif untuk meningkatkan daya kemampuan siswa agar berpikir kritis. Sedangkan komponen pentingnya adalah literasi dan numerasi berupa kemampuan menganalisis dan memproses informasi yang direncanakan pada September 2021,” ucap Nadiem Makarim.
Asesmen Nasional 2021 bertujuan membuat pemetaan dasar mengenai kualitas pendidikan yang nyata di lapangan. Asesmen Nasional tidak berdampak pada peserta didik maupun pada sekolah disebabkan keputusan ini lebih difokuskan pada perbaikan pembelajaran di sekolah, khususnya untuk menangani hilangnya kesempatan belajar (learning loss).
Dengan menggunakan data Asesmen Nasional maka bisa memprioritaskan sekolah-sekolah yang membutuhkan bantuan. Misalnya seperti Program Kampus Mengajar bisa diarahkan ke sekolah yang tertinggal untuk membantu mengejar ketertinggalan. Hasil Asesmen Nasional nantinya akan dikembalikan ke sekolah berupa Platform Rapot.
Asesmen Nasional, terdiri dari tiga bagian penting diantaranya.
Baca Juga: Bantuan Subsidi Upah Anda Tidak Keluar? Perhatikan Kembali Alur ini
