Dugaan Pelecehan Seksual oleh Pegawai KPI Pusat, Netizen Juga Kaitkan dengan Tayangan Televisi Tak Mendidik

- 2 September 2021, 09:39 WIB
Netizen sebut pantas jika tayangan televisi tidak mendidik karena dugaan kasus pelecehan seksual di KPI Pusat
Netizen sebut pantas jika tayangan televisi tidak mendidik karena dugaan kasus pelecehan seksual di KPI Pusat /Pixabay/Wokandapix

MALANG TERKINI – Kabar buruk kembali datang dari instansi pemerintah sensor tayangan televisi, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat.

Kabar buruk itu terkait dengan dugaan adanya pelecehan seksual yang dilakukan oleh sekelompok pegawai KPI Pusat.

Dugaan pelecehan seksual oleh oknum pegawai KPI Pusat itu tersebar luas di media sosial sampai ditanggapi oleh pihak komisioner.

Baca Juga: Kasus Dugaan Pelecehan di KPI Pusat, Agung: Mendukung Aparat Penegak Hukum untuk Menindaklanjuti

Netizen kemudian justru menyoroti soal tayangan televisi di Indonesia yang dinilai tidak mendidik dikaitkan dengan dugaan kasus pelecehan di KPI Pusat.

Mulanya, seorang pegawai KPI Pusat berinisial MS mengaku telah menjadi korban pelecehan seksual dalam sebuah rilis melalui media.

Dalam rilis tersebut, MS mengaku tidak hanya menjadi korban pelecehan seksual tapi juga menjadi korban bully oleh beberapa oknum pegawai KPI Pusat.

Bahkan, MS mengaku jika dirinya sempat dirundung untuk tidak lagi bekerja di kantor KPI Pusat oleh rekan kerjanya.

Dalam rilisnya, MS menjelaskan secara rinci dugaan kasus pelecehan dan bullying oleh rekan kerja senior di Gedung KPI Pusat Jakarta.

Selai itu, MS juga mencatut beberapa nama yang diduga sebagai pelaku pelecehan seksual dan bullying kepadanya.

Baca Juga: Kasus Fetish Mukena Malang: Seorang Model Mengaku Jadi Korban Pelecehan, Pelaku Menyamar Sebagai Mbak R

Dilansir dari sebuah akun Instagram yang memposting rilis tersebut dibanjiri berbagai komentar yang justru menyorot soal tayangan televisi Indonesia.

Salah satu komentar yang ditulis oleh akun @inoy_lerpen.pk mengatakan jika tayangan televisi Indonesia tidak mendidik lantaran perilaku pegawai KPI Pusat.

Pantes saja banyak banget tontonan gak mendidik yang dikasih izin tayang, karyawannya aja (terduga) pelaku pelecehan,” tulisnya.

Komentar serupa juga ditulis oleh akun @randhika_jr yang lebih spesifik pada bagian Divisi Visual KPI Pusat.

Pantes banyak penyiaran tak terdidik bagian visualnya juga enggak terdidik,” tulis akun tersebut, Kamis 2 September 2021.

Bahkan ada yang bercerita tentang bagaimana budaya bullying itu terjadi tidak hanya di KPI Pusat saja, akan tetapi kerap terjadi di instansi pemerintah lainnya.

Budaya bullying sebenarnya banyak banget di kantor pemerintahan sob, antara senior penindas dan junior tertindas sebenarnya nyata banget, cuman penyintas aja nggak mau speak up karena takut,” tulis akun @narendra_wicaksono.

Baca Juga: Gofar Hilman Akhirnya Buka-bukaan Tentang Tuduhan Pelecehan Seksual yang Viral 2 Minggu Lalu

Dugaan kasus pelecehan seksual, perundungan, dan bullying ini telah ditanggapi oleh KPI Pusat dan sedang dilakukan penyidikan oleh kepolisian.

Ketua KPI Pusat Agung Nugroho menjelaskan akan melakukan investigasi internal dan meminta keterangan dari dua belah pihak.

“Mendukung aparat penegak hukum untuk menindaklanjuti kasus tersebut sesuai ketentuan yang berlaku,” ungkap Agung dalam rilis tertulis di laman resmi KPI Pusat. ***

Editor: Yuni Astutik

Sumber: Instagram/@grassroot.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah