Tanggapi Video Santri Tutup Telinga Dengar Musik, Ustadz Adi Hidayat: Berikan Persepsi yang Benar

- 17 September 2021, 17:57 WIB
Ustadz Adi Hidayat sayangkan adanya nyinyiran terhadap santri menutup kuping saat dengar musik.
Ustadz Adi Hidayat sayangkan adanya nyinyiran terhadap santri menutup kuping saat dengar musik. /Instagram.com / @adihidayatofficial

MALANG TERKINI – Ustadz Adi Hidayat berikan tanggapan terkait video viral santri tutup telinga saat dengar musik.

Menurut Ustad Adi Hidayat, yang pertama seharusnya diberikan masyarakat adalah apresiasi karena kelompok tutup telinga itu sedang melaksanakan instruksi vaksinasi dari pemerintah.

Yang kedua, adalah harus dilihat bahwa santri lebih memilih tutup telinga daripada meminta petugas mematikan musik. Bagian ini adalah adab untuk menghormati orang lain.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Panen Hujatan, Komentari Santri Tutup Telinga: Mungkin Mereka Lagi Pakai Airpod

Yang ketiga, Ustad Adi Hidayat meminta agar memberikan penilaian yang objektif dan proporsional terhadap santri yang menutup telinga mendengar musik.

Ustadz Adi Hidayat menganjurkan untuk tidak menyendiri karena ada perbedaan antara frekuensi musik dengan Al-Qur'an.

“jadi di sisi ini, sesungguhnya yang harus kita hadirkan adalah sisi apresiasi pada para santri itu. Jadi bukan nyinyiran, bukan kecaman apalagi misalnya, atau tuduhan-tuduhan tertentu,” kata Ustadz Adi Hidayat.

Dalam video tersebut jika dipandang dengan pemikiran yang lebih luas, maka santri sedang menghormati orang yang mencintai musik tanpa mengganggu mereka.

Baca Juga: Viral Video Santri Tutup Telinga Dengar Musik di Tempat Vaksinasi, Trending Tagar Gerakan Tutup Kuping

Pernyataan ini disampaikan Ustadz Adi Hidayat melalui Youtube Adi Hidayat Official pada 16 September 2021.

Tidak ada kaitannya bahwa dengan santri menutup kuping, musik yang diputar oleh panitia vaksinasi akan berhenti dan terganggu.

Ustadz Adi Hidayat menyayangkan adanya diksi ekstrem yang dilekatkan pada santri yang menutup telinga tersebut.

Ia beranggapan bahwa  tidak pernah ada cerita bahwa menutup kuping karena terdapat suara musik adalah ciri dari ekstrimis.

Santri adalah orang-orang yang lekat dengan nilai-nilai pembelajaran dalam Al-Qur'an dan membutuhkan fokus yang tinggi.

Dalam beberapa keterangan tokoh, boleh jadi para santri yang menutup kuping itu sedang berkonsentrasi salam murojaah Al-Qur’an.

Baca Juga: Viral Video Santri Tutup Telinga karena Dengar Musik, Yenny Wahid Berikan Tanggapannya

Transmisi antara Al-Qur’an dan musik berbeda. untuk itulah Ustadz Adi Sendiri meminta santrinya untuk menjauhi musik saat menghafal Al-Qur’an.

Namun pernyataan ini terlepas dari bahasan tentang hukum halal dari haram musik tersebut.

Ustadz Adi Hidayat mengatakan bahwa siapapun jika sedang dalam kesibukannya, akan menghindari hal-hal yang tidak perlu apalagi bertentangan dengan kepentingannya.

Semisal, seseorang tidak menyukai kopi. Namun saat ia bekerja disodorkan kopi oleh orang lain. Maka pastilah orang tersebut menolak kopi yang ditawarkan.

Penolakan ini juga terlepas dari hukum minum kopi itu seperti apa.

Ustadz Adi Hidayat mengajak agar masyarakat mampu menempatkan keadilan yang objektif dan menanggalkan sentimen-sentimen tertentu.

“Mari bangun persepsi yang benar, objektifitas yang proporsional, sehingga kita tidak harus memaksakan apa yang kita inginkan menjadi sebuah kebenaran mutlak yang orang lain harus ikut persepsi kita,” katanya.

Baca Juga: 8 Fungsi Ginjal dalam Tubuh Manusia, Salah Satunya Menyaring Darah

Ustadz Adi menyinggung undang-undang pasal 29 Ayat 2 bahwa negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agama masing-masing dan beribadah menurut kepercayaannya,

Menghafal Al-Quran, Murojaah adalah ibadah menurut orang Islam. Bahkan ketika mereka melakukan vaksin dengan niat karena Allah, itu dapat bernilai ibadah.

Jadi yang seharusnya ditampilkan masyarakat terhadap santri yang menutup telinga menurut Ustad Adi Hidayat adalah sikap toleran.***

Editor: Lazuardi Ansori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah