BMKG Ingatkan Masyarakat untuk Waspada Cuaca Ekstrem di Masa Peralihan Musim

- 23 September 2021, 08:39 WIB
ilustrasi: cuaca ekstrim
ilustrasi: cuaca ekstrim /pixabay/ID 12019/

 

MALANG TERKINI - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai cuaca ekstrem di masa peralihan (pancaroba) dari musim kemarau ke musim hujan. 

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengungkapkan bahwa cuaca ekstrem berpotensi besar terjadi di masa peralihan musim. 

"Cuaca ekstrem berpotensi besar terjadi selama musim peralihan. Mulai dari hujan disertai petir dan angin kencang serta hujan es," ujar Kepala BMKG sebagaimana dikutip Malang Terkini dari unggahan akun Instagram @infobmkg pada Kamis, 23 September 2021. 

Baca Juga: Anies Baswedan Selama Ini Kebal dari KPK? Novel Baswedan Beri Klarifikasi

Dwikorita mengatakan bahwa arah angin bertiup sangat bervariasi, sehingga mengakibatkan kondisi cuaca bisa dengan tiba-tiba berubah dari panas ke hujan atau sebaliknya. 

Ia juga menyebutkan bahwa awan cumulonimbus biasanya tumbuh pada pagi menjelang siang, berwarna keabu-abuan dengan bentuk seperti bunga kol.  

Namun, menjelang sore, awan tersebut akan berubah menjadi gelap yang kemudian dapat menyebabkan terjadinya hujan, petir, dan angin. 

Dwikorita mengimbau masyarakat di perbukitan untuk waspada dan berhati-hati, karena curah hujan dapat memicu bencana hidrometeorologi basah, seperti banjir bandang dan tanah longsor. 

Baca Juga: 9 Cara Atasi Kulit Kering di Musim Dingin dan Cuaca Berangin

Sementara itu, Deputi Bidang Meteorologi, Guswanto, mengatakan tanda-tanda terjadinya cuaca ekstrem dapat mulai dirasakan di wilayah Jabodetabek. 

Ia menyebutkan, tanggal 21 September 2021 kemarin terjadi hujan es disertai angin kencang di sekitar kota Depok yang menyebabkan pohon tumbang serta beberapa kerusakan lain. 

"Kondisi dinamika atmosfer skala lokal yang tidak stabil dengan konvektivitas yang cukup tinggi serta didukung dengan adanya kondisi dinamika atmosfer skala regional yang cukup aktif berkontribusi pada pembentukan awan hujan, menjadi faktor pemicu potensi cuaca ekstrem tersebut," terang Guswanto. 

Ia memaparkan, dalam sepekan ke depan, hampir sebagian wilayah Indonesia berpotensi diguyur hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir/angin kencang. 

Daerah-daerah itu adalah Riau, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jabar, Jateng, Jatim, Kalbar, Kalteng, Kaltara, Kaltim, Kalsel, dan Sulawesi Utara. 

Baca Juga: BMKG Ingatkan Masyarakat untuk Tetap Waspadai Cuaca Ekstrem saat Musim Hujan

Selain itu, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua. 

Guswanto juga mengimbau seluruh masyarakat untuk mewaspadai cuaca ekstrem selama musim pancaroba. 

BMKG sendiri, kata dia, terus memperbaharui informasi mengenai cuaca yang bisa diakses seluruh masyarakat melakui aplikasi InfoBMKG. 

"Saat angin kencang, bagi pengendara lebih baik menepi dulu untuk menghindari risiko pohon atau baliho tumbang," pesannya. 

"Bagi para nelayan juga waspada gelombang tinggi. Jangan memaksakan melaut jika cuaca sedang buruk," lanjutnya. 

"Update terus informasi melalui InfoBMKG untuk mengetahui prakiraan cuaca di seluruh wilayah Indonesia," pungkasnya.***

Editor: Lazuardi Ansori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x