MALANG TERKINI - Berikut daftar nama pahlawan revolusi yang gugur dalam tragedi berdarah tanggal 30 September 1965.
Indonesia memiliki sejarah kelam masa lalu, yaitu peristiwa tragis yang dikenal dengan sebutan Gestapu atau G30S PKI.
Gerakan tiga puluh September (Gestapu) 55 tahun silam tersebut masih menyisakan misteri.
Baca Juga: Link Nonton Film G30 SPKI Gratis, Kisah Tragis Pembantaian 7 Jenderal Versi Lengkap
Siapa aktor atau dalang terjadinya peristiwa tersebut sampai saat ini belum terungkap.
Yang jelas, peristiwa tersebut sebabkan sebanyak 6 jenderal Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD) jadi korban pembunuhan.
Satu lagi seorang perwira TNI AD yang juga menjadi korban kebiadaban dalam tragedi tersebut.
Gerakan pemberontakan G30S PKI tersebut melibatkan Resimen Tjakrabirawa dan menyeret nama Partai Komunis Indonesia (PKI).
Berikut biodata 6 Jenderal dan 1 Perwira TNI AD yang gugur dalam peristiwa berdarah ini.
1. Jenderal TNI Ahmad Yani
Jenderal TNI AD Anumerta Ahmad Yani lahir di Purworejo JAwa Tengah, 19 Juni 1992.
Jenderal TNI Ahmad Yani merupakan salah satu Panglima Angkatan Darat ke-6 di era Ir Soekarno.
Baca Juga: Kesaksian Gibran tentang Kejadian yang Dialami Sewaktu Hilang Enam Hari di Gunung Guntur
Ia tergabung ke dalam pasukan Banteng salah satu batalion infanteri Kodam IV Diponegoro.
Sang Jenderal terbunuh du rumahnya yang berada di Jalan Latuharhary No. 6, Menteng, Jakarta Pusat pada 1 Oktober 1965 dini hari.
2. Letnan Jenderal R. Soeprapto
Jenderal yang kedua terbunuh dalam tragedi berdarah ini adalah Letnan Jenderal R. Soeprapto.
Jenderal TNI AD R. Soeprapto merupakan sosok kelahiran Purwokerto, Jawa Tengah pada 20 Juni 1920.
Baca Juga: Sejarah Teks Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945 Peristiwa Rengasdengklok
Jenderal R. Soeprapto sebelumnya tergabung dalam Tentara Keamanan Rakyat (TKR) sebelum terbentuknya ABRI.
3. Letnan Jenderal M.T. Haryono
Korban seorang jenderal dalam tragedi berdarah berikutnya adalah Letjend M.T Haryono.
Dia adalah seorang sosok yang lahir di Surabaya, Jawa Timur pada 20 Januari 1924.
M.T Haryono dalam tragedi G30S/PKI ini sempat melarikan diri, namun justru dihujani tembakan.
4. Letnan Jenderal S. Parman
Korban dari deretan jenderal lainnya adalah Letnan Jenderal S. Parman yang ditembak mati di rumahnya.
Baca Juga: Sejarah dan Contoh Ucapan Terbaik untuk Hari Ayah Nasional
Nama aslinya adalah Siswondo Parman yang lahir di Wonosobo Jawa Tengah pada 4 Agustus 1918.
Letnan Jenderal S. Parman waktu terbunuh merupakan Asisten Satu Kepala Staf Intelijen TNI AD.
5. Mayor Jenderal D.I. Panjaitan
Punya nama asli Mayor Jenderal Donald Isaac Panjaitan yang lahir di Balige, Tapanuli pada 9 Juni 1925.
Baca Juga: Sejarah Tragedi Karbala, Terbunuhnya Husein bin Ali di Bulan Muharram
Dirinya terbunuh karena ditembak tepat pada kepalanya saat sedang berdoa.
Mayor Jenderal D.I. Panjaitan saat itu merupakan Pimpinan Perbekalan Perjuangan Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI).
6. Mayor Jenderal Sutoyo
Nama lengkap bergelar Mayor Jenderal ini adalah Sutoyo Siswomiharjo yang lahir di Karanganyar pada 28 Agustus 1922.
Mayor Jenderal ini ditangkap dengan alasan mendapat panggilan dari Presiden Ir. Soekarno.
Kemudian dibawa ke markas milik para pemberontak itu dan dieksekusi di lokasi.
Waktu itu Mayor Jenderal Sutoyo Siswomiharjo menjabat sebagai hakim advokad TNI AD.
7. Kapten Pierre Tendean
Salah satu perwira yang turut terbunuh dalam tragedi berdarah ini adalah Kapten Pierre Tendean.
Baca Juga: Pramuka Singkatan dari Apa? Ini Penjelasan dan Sejarah Gerakan Kepanduan Indonesia
Dia merupakan korban salah sasaran yang seharusnya adalah Jenderal Besar TNI Abdul Haris Nasution.
Kapten Pierre Tendean terlahir di Jakarta pada 21 Februari 1939, dan saat itu sebagai ajudan pribadi Jenderal Besar AH Nasution.
Demikian ulasan sigkat mengenai biodata atau profil 6 jenderal dan 1 perwira TNI AD yang gugur dalam tragedi G30S/PKI tahun 1965. ***