Apabila film G30S PKI dibuat kembali dengan sentuhan teknologi yang kekinian, tentunya akan menghasilkan film yang berkualitas baik dari segi isi maupun kemasannya.
“Ya nonton film apalagi mengenai sejarah itu penting akan tetapi untuk anak-anak milenial yang sekarang tentu saja mestinya dibuatkan lagi film yang memang bisa masuk ke mereka," kata Jokowi kala itu saat diwawancara Antara usai meninjau Jembatan Gantung Mangunsuko, di Kecamatan Dusun, Magelang, Senin 18 September 2017 silam.
Film G30S PKI sempat dilarang tayang pada era reformasi tahun 1998. Namun di era kepemimpinan Presiden Jokowi, demikian panggilan akrab Presiden Joko Widodo ini, Film G30S PKI ditayangkan kembali.
Namun lontaran wacana Presiden Jokowi ini ternyata menuai banyak sekali pro kontra dari berbagai kalangan. Ada yang mendukung dan banyak pula yang tidak sependapat dan menjadi perdebatan di kalangan partai politik.
Baca Juga: Cara Menghindari Pinjol Abal-abal, Cek yang Terdaftar di OJK
Sehingga sampai sekarang ini setelah empat tahun berlalu, tidak ada tanda-tanda adanya pembuatan film G30S PKI versi baru seperti yang diinginkan Presiden Jokowi.
Sempat sutradara Joko Anwar seperti dikulik dari Antara tahun 2017 silam ditanya apakah rencananya merujuk pada wacana pembaruan film Penumpasan Pemberontakan G30S PKI yang diusulkan Presiden Joko Widodo,
"No comment," ujarnya singkat sambil berlalu meninggalkan awak media.
Pengamat film yang juga dosen Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Jember (Unej) Bambang Aris Kartika seperti diberitakan di Antara tanggal 14 Agustus 2021, dia sedikit menyinggung masalah ini.