Indonesia Tingkatkan Ekspor Batubara, TAS Offshore Targetkan Lebih Banyak Kontrak Pembuatan Kapal

- 7 Oktober 2021, 07:09 WIB
Ilustrasi: TAS Offshore targetkan lebih banyak kontrak pembuatan kapal sejak Indonesia maksimalkan ekspor batubara
Ilustrasi: TAS Offshore targetkan lebih banyak kontrak pembuatan kapal sejak Indonesia maksimalkan ekspor batubara /pixabay/David Mark

MALANG TERKINI – Pembuat kapal TAS Offshore Bhd mentargetkan lebih banyak kontrak pembuatan kapal untuk kapal tunda ke depannya, terutama dari Indonesia.

Menurut direktur pelaksana Datuk Lau Nai Hoh, ada permintaan yang kuat untuk kapal tunda di Indonesia karena republik ini secara signifikan meningkatkan ekspor batubaranya, didukung oleh permintaan yang meningkat dari China.

Lau Nai Hoh menjelaskan bahwa saat ini, TAS memiliki 11 kapal tunda yang sedang dibangun di galangan kapalnya di Sibu.

Baca Juga: Kementerian Pertanian Klaim Peningkatan Ekspor 8,72 Persen di 2021

Ia menjelaskan pada StarBiz bahwa ada delapan kapal tunda dibuat di bawah kontrak untuk pelanggan lama dan baru dengan nilai total sekitar RM55,5 juta atau sekitar Rp189 miliar.

Tergantung pada jenis kapal, masa konstruksi akan memakan waktu bervariasi dari 12 bulan hingga 20 bulan.

Ia berkata, perusahaan juga terus menerima pertanyaan terkait pembangunan kapal tunda, yang penting untuk pengangkutan batubara, bijih besi, dan komoditas lainnya.

Lau mencontohkan, penambang batubara Indonesia diharapkan dapat memanfaatkan MoU antara Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia dan mitranya, Asosiasi Transportasi dan Distribusi Batubara China, pada November 2020 untuk memfasilitasi ekspor batubara termal dari Indonesia ke Cina.

Kesepakatan yang bernilai US$1,46 miliar atau sekitar Rp20,8 triliun itu, akan berlaku selama tiga tahun.

Halaman:

Editor: Yuni Astutik

Sumber: hellenicshippingnews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x