Peringati Hari Pangan Sedunia, Gereja Katolik Indonesia Gelar Pelatihan Farming

- 16 Oktober 2021, 18:57 WIB
Usaha urban farming di Gereja Ksatrian Malang.
Usaha urban farming di Gereja Ksatrian Malang. /Dok. Malang Terkini

Baca Juga: Sinopsis Serial Uttaran Hari Ini 15 Oktober 2021: Meethi Terkena Guna-Guna Nandini

Artinya mengurangi pemakaian pupuk kimia dengan mengutamakan pupuk organik.

Pengadaan pupuk organik atau eco enzym pun membuat sendiri yang terbuat dari sisa makanan, sayur, dan buah.

Usaha yang tampaknya sepele ini ternyata sedikit banyak bisa meningkatkan gizi keluarga. Bahkan jika produksi berlebih bisa dipasarkan sehingga menambah pendapatan ekonomi keluarga atau kelompok.

Upaya di atas memang bukan hanya dilakukan oleh gereja tetapi banyak juga pribadi, komunitas, dan LSM yang memberdayakan masyarakat dalam ketahanan pangan dan gizi.

Ketahanan pangan dan gizi dibangun untuk kebutuhan riil demi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Dan ini menjadi tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat.

Sehingga kejadian wasting (kurang gizi) dan stunting (pertumbuhan lambat) seperti di awal pandemi Covid-19 di negeri kita terjadi lagi.***

Halaman:

Editor: Yuni Astutik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah