Network
MALANG TERKINI - Indonesia telah bekerja untuk merestorasi hutan bakau di sejumlah wilayah di negara Asia Tenggara untuk melestarikan cakupan hutan bakau terbesar di dunia.
Dilansir dari Xinhua News, usai kegiatan penanaman kembali pada hari Selasa, di mana 180.000 hektar hutan mangrove akan direhabilitasi, Presiden Jokowi mengatakan bahwa penanaman mangrove dilakukan untuk melindungi dari gelombang air laut dan intrusi air laut.
Presiden Jokowi juga mengungkap bahwa penanaman ini bertujuan untuk melindungi habitat spesies di dalam dan sekitar hutan mangrove.
Baca Juga: Kenali, Inilah Etika Unik di Luar Negeri yang Harus Anda Tahu
Sejak September dan seterusnya, Presiden Jokowi telah mengunjungi beberapa daerah termasuk kabupaten Cilacap di provinsi Jawa Tengah, kota Batam di provinsi Kepulauan Riau dan kabupaten Badung di provinsi Bali di mana bakau ditanam.
Presiden Jokowi menjelaskan bahwa target dalam tiga tahun ke depan akan merehabilitasi 600.000 hektar hutan mangrove.
Penanaman mangrove di wilayah pesisir diharapkan dapat meningkatkan produksi ikan seraya menambah pendapatan nelayan akan meningkat.
Selain itu, Presiden Jokowi mengatakan rehabilitasi mangrove akan memberikan kontribusi yang besar terhadap penyerapan emisi karbon.
Langkah ini mempertegas komitmen Indonesia terhadap Perjanjian Paris tentang perubahan iklim.
Dalam salah satu kegiatan rehabilitasi mangrove baru-baru ini di Kalimantan Utara, Duta Besar Finlandia Jari Sinkari memuji langkah-langkah yang telah diambil pemerintah Indonesia untuk melindungi mangrove.
Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Persoalan Sanksi WADA kepada Indonesia Segera Diselesaikan
Hal ini tidak lain karena hutan mangrove sangat efisien dalam menyerap karbon dioksida.
Sementara itu, Wakil Duta Besar Brasil Daniel Barra Ferreira mencatat bahwa program rehabilitasi mangrove menunjukkan komitmen kuat Indonesia terhadap pembangunan berkelanjutan.
Berdasarkan Peta Mangrove Nasional 2021 yang diluncurkan oleh pemerintah Indonesia pada 13 Oktober, luas mangrove di Indonesia saat ini mencapai 3.364.080 hektar.
Baca Juga: 8 Fakta Gunung Jiri, Lokasi Syuting Drakor Jirisan yang Menyimpan Sejarah dan Misteri
Luas hutan mangrove ini mencakup 20 persen dari total hutan mangrove di dunia. Luasnya meningkat 52.873 hektar dari periode antara 2013 dan 2019.***
