12 Daerah Berpotensi Alami Banjir Bandang, BMKG: Potensi Hujan Masih Cukup Tinggi dalam Sepekan ke depan

- 5 November 2021, 18:35 WIB
Ilustrasi MKG memprediksi 12 daerah akan banjir bandang
Ilustrasi MKG memprediksi 12 daerah akan banjir bandang /pixabay/Hermann/

MALANG TERKINI – Dalam musim penghujan saat ini menyebabkan beberapa wilayah berpotensi alami banjir bandang.

Banjir bandang terjadi secara tiba-tiba di daerah permukaan rendah akibat hujan yang turun terus-menerus.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi terdapat 12 daerah di Indonesia yang berpotensi mengalami banjir hingga banjir bandang yang dapat digolongkan dalam kategori siaga.

Baca Juga: Update Banjir Bandang Batu: Korban Meninggal Bertambah Jadi 6 Orang, 3 Orang Dilaporkan Masih Hilang

Dilansir Malang Terkini dari Antara, Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG Miming Saepudin mengungkapkan bahwa “Potensi hujan sedang hingga lebatnya masih cukup tinggi untuk sepekan ke depan.” ujarnya saat dihubungi di Jakarta Jumat (5/11).

Ia juga menambahkan “Bila spesifik, ada beberapa daerah yang cukup rentan di mana ada cuaca ekstrem akan berdampak pada bencana.”

Banjir dan banjir bandang yang masuk dalam kategori siaga tersebut diprediksi karena disebabkan oleh kondisi peningkatan cuaca di beberapa wilayah Indonesia dalam beberapa hari terakhir.

Baca Juga: Film Eternals Sudah Rilis Secara Global, Kapan Tayang di Bioskop Indonesia? Simak Prediksi dan Sinopsisnya

Peningkatan cuaca itu diduga dipicu oleh aktifnya dinamika atmosfer skala global La Nina sehingga menyebabkan kondisi atmosfer di wilayah Indonesia relatif menjadi lebih basah.

Ditambah dengan dengan aktivitas dari fenomena gelombang atmosfer MJO (Madden Jullian Oscillation), gelombang Kelvin, gelombang Rossby yang saat ini aktif di wilayah Indonesia hingga seminggu kedepan.

Miming mengungkapkan berdasarkan prakiraan cuaca berbasis dampak, untuk periode tiga hari kedepan 12 daerah yang berpotensi banjir.

Daerah- daerah itu adalah Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Tengah.

Baca Juga: Info Jadwal Rilis Anime Tokyo Revengers Season 2 dan Spoiler Episode 25 Sub Indo di YouTube Muse Indonesia

“Ini masih cukup aktif di wilayah Indonesia yang berpotensi meningkatkan pertumbuhan awan hujan. Yang tentunya bisa berdampak pada peningkatan cuaca curah hujan tinggi di wilayah Indonesia, terutama di wilayah Jawa, Bali, Nusa Tenggara seperti itu,” ujar dia.

Kondisi dinamika atmosfer skala lokal yang tidak stabil dengan potensi konvektifitas yang cukup tinggi, berkontribusi pada pembentukan awan hujan yang menjadi faktor pemicu cuaca ekstrem.

Potensi terjadinya hujan lebat dengan intensitas sedang-lebat akan terjadi mulai dari 5 November hingga 11 November 2021.

Hal itu terjadi karena disebabkan pembentukan awan hujan yang diprediksi akan membentuk awan cumulonimbus.

Baca Juga: Akibat Hilangnya Ratusan Hektar Hutan Lindung, Batu Dilanda Banjir Bandang, Walhi: RTH Belum Sampai 30 Persen

Miming menghimbau semua pihak memastikan kapasitas dan tata kelola air yang siap menampung peningkatan curah hujan dan memastikan saluran air dan drainase untuk menghindari luapan air.

Diharapkan masyarakat terus mengikuti informasi terkini dari BMKG dan juga seluruhnya dapat meningkatkan kewaspadaan akan potensi cuaca tersebut.***

Editor: Anisa Alfi Nur Fadilah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah