Network
MALANG TERKINI – Nadiem Makarim dan Cinta Laura diundang oleh Deddy Corbuzier dalam podcastnya untuk membahas tentang pelecehan seksual yang telah banyak terjadi dikalangan pelajar.
Deddy bertanya apabila ada kasus-kasus yang tidak punya bukti, akhirnya hanya argumen-argumen yang ada dan ini banyak terjadi.
Korban pun dilaporkan balik oleh pelaku, ditakut-takuti dengan denda dan lain-lain.
Baca Juga: Ungkap Kekerasan Seksual di Kampus, Nadiem Makarim: Ada 67 Persen Tidak Dilaporkan
Nadiem menjelaskan bahwa korban harus berani melaporkan pelaku ke pihak-pihak yang bersangkutan.
Beliau menjelaskan Pra Permen PPKS dan Paska Permen PPKS. Kalau pra adalah korban harus berani melaporkan pelaku, kemungkinan terbesar hanya dihiraukan saja dan diselesaikan secara kekeluargaan.
“Itu adalah salah satu kata yang membuat saya ironis yang luar biasa karena ini adalah suatu perilku yang melanggar asas kekeluargaan yang melindungi anak-anak kita,” kata Nadiem mengungkapkan kekecewaannya.
Baca Juga: Sekelompok Nenek-nenek Galang Dukungan dalam Melawan Kekerasan terhadap Perempuan
Sedangkan Pasca Permen PPKS adalah memudahkan korban untuk melihat pasal-pasal yang terkait dengan kejadian yang dialami.
Nadiem juga menjelaskan sekarang ada satgas-satgas siang malam untuk memproses dan melakukan investigasi terhadap laporan yang mereka dapat dari korban.
Keuntungan Permen PPKS membuat korban merasa nyaman apabila ingin melaporkan pelaku kekerasan seksual atau pelecehan seksual.
Tanpa harus takut akan ada bukti atau tidak, takut dilaporkan balik oleh pelaku. Karena satgas Permen PPKS yang akan membantu korban sampai ke pihak yang berwajib.
Baca Juga: Clue Baru, YG Entertainment Bagikan Karakter MBTI TREASURE untuk Web Drama ‘Namgo Ghost Story’
Cinta juga sangat mendukung akan adanya Permen PPKS yang bisa dipercaya. Cinta meminta Nadiem untuk menjelaskan kenapa kita bisa menggandalkan satgas-satgas tersebut.
“Kita membuat peraturan selalu mengantisipasi hal-hal yang kita tidak inginkan, semua sekenario sudah kita pikirin,” kata Nadiem menjelaskan.
“Satgas harus dipilih oleh kemdikbud, karena kemdikbud punya banyak sekali sumber daya manusia,” lanjut Nadiem.
Baca Juga: Nadiem Makarim dan Cinta Laura Angkat Bicara Tentang Pelecehan Seksual
Jadi tidak sembarangan orang yang bisa menjadi satgas. Harus melewati beberapa tahapan yang telah ditentukan.
Maka dari itu satgas-satgas permen PPKS bisa dipercaya oleh semua masyarakat.***
