Gunung Semeru Berada di Kabupaten Mana? Ini Detail Lokasi Puncak Mahameru

- 5 Desember 2021, 12:44 WIB
Berikut informasi yang menjelaskan tentang lokasi dari gunung semeru yang telah mengalami erupsi.
Berikut informasi yang menjelaskan tentang lokasi dari gunung semeru yang telah mengalami erupsi. //PVMBG/ANTARA

MALANG TERKINI – Gunung Semeru adalah salah satu gunung berapi di wilayah Jawa Timur, Indonesia.

Semeru merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa, berada di ketinggian 3.676 meter dari atas permukaan laut (mdpl) dengan puncaknya Mahameru.

Gunung Semeru secara administratif berada di dua kabupaten, yaitu Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang.

Baca Juga: Berapa Tinggi Gunung Semeru? Lokasi Gunung Semeru, Gunung Berapi Tertinggi di Pulau Jawa yang Alami Erupsi

Gunung ini juga berada dalam kawasan Taman Nasional Bromo tengger Semeru. Secara geografis, posisi Semeru terletak di antara 8006’LS dan 112055’BT.

Tepatnya berada di Desa Ngampo, Kecamatan Pasrujambe, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Gunung ini menjadi salah satu destinasi wisata pendakian karena memiliki keindahan yang memukau.

Baca Juga: Update! Korban Eruspi Gunung Semeru, BNPB : 13 Warga Meninggal Dunia dan 41 Orang Lebih Luka-luka

Semeru yang merupakan gunung berapi tertinggi ketiga di Indonesia ini, telah mengalami erupsi pada sekitar pukul 15.00 hari Sabtu, 5/12/2021.

Kejadian ini menyebabkan sebagian wilayah di Lumajang mengalami gelap gulita.

Dilansir Malang Terkini dari laman Kementerian ESDM, tingkat aktivitas Gunung Semeru dinilai masih pada Level II (Waspada).

Baca Juga: Gunung Semeru Ada Dimana? Detail Lokasi Gunung Semeru, Sejarah dan Legenda Kepercayaan Masyarakat

Dalam tingkat status waspada, dihimbau agar masyarakat/pengunjung/ wisatawan tidak melakukan aktivitas dalam radius 1 Km dari kawah/puncak gunung Semeru.

Dan jarak 5 Km arah bukaan kawah di sektor selatan tenggara.

Serta diminta untuk tetap waspada terhadap potensi awan panas guguran, guguran lava, dan lahar sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Semeru.

Potensi ancaman bahaya erupsi berupa lontaran batuan pijar di wilayah sekitar puncak.

Juga material lontaran berukuran abu dapat tersebar lebih jauh, bergantung dari arah dan kecepatan angin.

Radius serta jarak yang direkomendasikan ini akan terus dievaluasi dalam mengantisipasi apabila terjadi gejala perubahan ancaman bahaya.***

Editor: Gilang Rafiqa Sari

Sumber: VSI ESDM


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah