Melalui keterangan resminya di Yogyakarta, Hanik Humaida, Kepala BPPTKG atau Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi menjelaskan.
Bahwa saat guguran awan panas Gunung Merapi terjadi, angin tercatat berembus ke arah timur.
Menurutnya lagi intensitas guguran awan panas akan meningkat pasca hujan yang terus terjadi di sekitar puncak Gunung Merapi.
Data BPPTKG mencatat, hujan yang terus mengguyur puncak Gunung Merapi sejak pukul 14.49 WIB memiliki total curah hujan 25 mm.
“Untuk itu, masyarakat agar tetap waspada terhadap ancaman bahaya lahar dan awan panas guguran,” kata Hanik Humaida, Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), sebagaimana di kutip Malang Terkini dari berita Antara, Senin, 6 Desember 2021. ***