KP juga mengaku pernah berusaha menghubungi korban lewat telpon, tetapi tidak terangkat.
Ketika berhasil dihubungi pada 10 November itu, NWR berharap dirinya masih bisa dimediasi dengan pelaku dan orangtuanya.
Selain itu, NWR juga membutuhkan pertolongan konseling karena dampak psikologi yang dirasakannya.
Setelah mendengarkan keterangan dari korban, KP kemudian mengeluarkan surat rujukan kepada P2TP2A Mojokerto pada 18 November 2021.
Baca Juga: PPKM Level 3 Resmi Dibatalkan, Bagaimana Libur Sekolah Semester Ganjil?
"Karena kapasitas psikolog yang terbatas dan jumlah klien yang banyak maka penjangkauan tidak dapat dilakukan sekerap yang dibutuhkan, tetapi juga sudah dilakukan dan dijadwalkan kembali di awal Desember," tulis KP sebagaimana dikutip Malang Terkini dari situs Komnas Perempuan pada Rabu, 8 November 2021.
Sampai kemudian, di saat lembaga tersebut masih dalam upaya penanganan kasus, NWR sudah terlebih dahulu ditemukan meninggal di samping makam ayahnya.***