Gunung Merapi Mengeluarkan Guguran Awan Panas Dengan Lontaran Sejauh 2.000 meter

- 12 Desember 2021, 15:16 WIB
Terjadi guguran awan panas di Gunung Merapi dan lontarannya berjarak 2.000 meter dari puncak
Terjadi guguran awan panas di Gunung Merapi dan lontarannya berjarak 2.000 meter dari puncak /Instagram @bpptkg/

MALANG TERKINI – Hari ini, 12 Desember 2021 gunung Merapi mengeluarkan awan panas dengan jarak lontar 2.000 meter.

Hari ini terjadi guguran awan panas di Gunung Merapi pukul 10.18 WIB.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menjelaskan bahwa terjadi guguran awan panas di Gunung Merapi.

"Awan panas guguran di Gunung Merapi tanggal 12 Desember 2021 pukul 10.18 WIB," tulis Hanik Humaida, Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) dalam instagram resmi BPPTKG, 12 Desember 2021.

Baca Juga: Viral Video Cewek-Cewek Berfoto Selfie di Area Erupsi Semeru, Netizen: Gak Ada Empati!

Tercatat di seismogram guguran awan panas tersebut dengan amplitudo 2/7 mm dan durasi 158 detik.

Awan panas ini memiliki jarak luncur 2.000 m ke arah barat daya sedangkan arah angin ke timur.

Dari kondisi Gunung Merapi seperti ini terjadi potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas di sektor tenggara-barat daya berjarak maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Dan Putih.

Apabila terjadi erupsi eksplosif, lontaran material vulkanik dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Baca Juga: Pria Pelaku Pencurian di Rumah Korban Erupsi Gunung Semeru Lumajang Ditangkap

Untuk cuaca siang hari ini, 12 Desember 2021 di wilayah Gunung Merapi dilaporkan dari magma Indonesia bahwa cuaca cerah hingga berawan, angin lemah ke arah timur dan barat. Suhu udara sekitar 20-25°C. Kelembaban 70-85%.

Tingkat kegempaan 1 kali gempa Awan Panas Guguran dengan amplitudo 27 mm dan lama gempa 158 detik, dan ada 31 kali gempa Guguran dengan amplitudo 3-27 mm dan lama gempa 22.3-144.6 detik.

Terjadi 2 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 2-3 mm, dan lama gempa 11.7-19.4 detik, serta 3 kali gempa Hybrid/Fase Banyak dengan amplitudo 4-14 mm, S-P 0.48-0.6 detik dan lama gempa 7.4-10.6 detik.

Dihimbau agar masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah yang berpotensi bahaya.

Baca Juga: Biodata dan Profil Herry Wirawan, Predator Seks Berkedok Agama yang Cabuli 12 Muridnya Hingga Hamil

Masyarakat dihimbau untuk mengantisipasi semua gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi dan mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan dibdaerah Gunung Merapi.

Penambangan di alur sungai yang kemudian berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.

Diharapkan warga tidak memaksakan diri untuk menambang pasir di daerah tersebut agar tidak menimbulkan korban jika sewaktu-waktu Gunung Merapi terjadi erupsi explosif.

Para pelaku wisata direkomendasikan untuk tidak melakukan kegiatan apapun di daerah yang berpotensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.

Apabila terjadi perubahan aktivitas yang cukup nyata, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

Untuk saat ini mulai tanggal 5 Desember 2021 status Gunung Merapi adalah Siaga.

Diharapkan seluruh masyarakat di sekitar daerah potensi bencana dapat terus waspada atas apa yang akan terjadi dengan Gunung Merapi agar apabila terjadi erupsi tidak timbul korban jiwa.***

Editor: Lazuardi Ansori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah