Baca Juga: Pria Pelaku Pencurian di Rumah Korban Erupsi Gunung Semeru Lumajang Ditangkap
Terkait dengan situasi ini, BPPTKG memberi imbauan kepada masyarakat agar sementara waktu tidak melakukan aktivitas di daerah-daerah yang rawan terdampak bahaya erupsi Merapi.
Masyarakat juga diimbau agar melakukan antisipasi terhadap terjadinya gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi.
Masyarakat harus waspada adanya bahaya lahar panas, apalagi di saat terjadi hujan di daerah sekitar Gunung Merapi.
Baca Juga: Viral Video Cewek-Cewek Berfoto Selfie di Area Erupsi Semeru, Netizen: Gak Ada Empati!
Sementara itu, penambangan pasir di sekitar di aliran sungai yang berhulu pada Gunung Merapi dalam KRB III untuk sementara waktu diinstruksikan untuk berhenti, khawatir aliran lahar yang bisa datang secara tiba-tiba.
Kepada pengunjung wisata diharapkan untuk tidak berkunjung atau mengadakan kegiatan tertentu di area potensial bahaya serta di area terbuka kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.
Untuk mengetahui update seputar Merapi, BPPKG menyarankan masyarakat untuk mengikuti informasi resmi aktivitas Gunung #Merapi melalui Pos Pengamatan #Merapi terdekat.
Juga bisa dengan mengikuti siaran radio komunikasi pada frekuensi 165.075 MHz, atau membuka website merapi.bgl.esdm.go.id, media sosial BPPTKG, atau langsung datang ke kantor BPPTKG, Jalan Cendana No. 15 Yogyakarta dengan nomor telepon (0274) 514180-514192.***