MALANG TERKINI - Peningkatan status Gunung Semeru dari level II atau waspada menjadi level III atau siaga perlu menjadi perhatian, mengingat awan panas guguran atau APG masih berpotensi terjadi.
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi atau PVMBG Andiani mengatakan, peningkatan status Gunung Semeru itu diikuti dengan perluasan area cakupan terdampak material vulkanik di wilayah tenggara, yang meluas ke sisi barat dan timur dari jalur aliran lava utama di Besuk Kobokan.
Oleh sebab itu, PVMBG meminta agar seluruh aktivitas di sepanjang jalur itu, dihentikan dan dikosongkan sejauh 13 kilometer dari puncak.
Baca Juga: Pandangan Om Hao Tentang Kemelut Gunung Semeru dan Ramalan Jayabaya “Pulau Jawa Terbelah Dua”
Untuk upaya percepatan penanganan bencana APG Gunung Semeru seperti pembersihan material vulkanik, pembukaan jalan, evakuasi dan pemulihan sarana dan prasarana oleh seluruh stakeholder gabungan masih memungkinkan untuk dilakukan.
Namun seluruh tim yang bertugas harus selalu berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Api atau PGA Gunung Semeru.
“Rescue terbatas masih dimungkinkan namun tetap harus berkoordinasi dengan pos pantau. Upaya-upaya pemulihan lainnya masih memungkinkan namun terbatas dan harus berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Api,” ujar sang kepala PVMBG.
Baca Juga: Belum Menikah, Ivan Gunawan Punya Anak? Diberi Nama Miracle Putra Gunawan
Tim juga meminta kepada seluruh masyarakat di sekitar Gunung Semeru agar selalu memperbarui informasi terkait perkembangan dan kenaikan level Gunung Semeru melalui PVMBG, Pos Pengamatan Gunung Api atau PGA Gunung Semeru, BNPB, BPBD setempat dan instansi terkait lainnya.