MALANG TERKINI – Bank Dunia menyatakan ekonomi Indonesia diperkirakan tumbuh 3,7% tahun ini dan diperkirakan akan meningkat menjadi 5,2% pada 2022.
Meskipun mengalami moderasi akibat gelombang varian Delta COVID-19 di pertengahan tahun, perekonomian Indonesia rupanya terus pulih pada tahun 2021.
Proyeksi tersebut mengasumsikan bahwa Indonesia akan menghindari lonjakan COVID-19 yang parah, mencapai cakupan vaksin 70% pada tahun 2022 di sebagian besar provinsi, dan mempertahankan kebijakan moneter dan fiskal yang akomodatif.
Baca Juga: Kegiatan Ekonomi: Produksi, Distribusi, dan Konsumsi
Ini juga mengasumsikan bahwa pertumbuhan perdagangan global dan harga komoditas akan berimbang. Isu-isu ini dibahas secara rinci dalam laporan Prospek Ekonomi Indonesia terbaru Bank Dunia, A Green Horizon, Toward a High Growth and Low Carbon Economy.
Situs resmi World Bank menyatakan bahwa gelombang Delta telah mendorong kesadaran bahwa meningkatkan peluncuran, pengujian, dan penelusuran vaksin, serta memastikan kapasitas perawatan kritis yang memadai adalah salah satu cara terbaik untuk mempersiapkan varian Omicron dan varian COVID-19 lainnya.
Direktur Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste, Satu Kahkonen menjelaskan kesehatan masyarakat yang kuat penting bagi Indonesia untuk mempertahankan upaya reformasi struktural baru-baru ini.
Ini akan mempercepat pertumbuhan ketika pihak berwenang mulai secara bertahap mengurangi dukungan ekonomi makro.
Baca Juga: BTS Jadi Satu-satunya Artis Asia yang Masuk dalam Daftar Billboard Greatest Pop Stars 2021