Bupati Lumajang Klarifikasi Pelaku Penendang Sesajen di Erupsi Gunung Semeru, Hadfana: Saya Spontan

- 23 Januari 2022, 11:45 WIB
Bupati Lumajang menemui Hadfana pelaku penendangan sesajen di Semeru
Bupati Lumajang menemui Hadfana pelaku penendangan sesajen di Semeru /Tangkapan Layar YouTube LUMAJANG TV/

MALANG TERKINI – Bupati Lumajang, Thoriqul Haq menemui tersangka kasus penendangan sesajen di Sumbersari Lumajang pada 22 Januari 2022.

Pertemuan ini guna untuk mengklarifikasi tersangka terkait aksinya melakukan penendangan dan menampar sesajen di wilayah erupsi Gunung Semeru beberapa waktu lalu.

Didampingi Dandim dan Kapolres setempat, bupati langsung menanyakan motif tersangka datang ke Lumajang dan melakukan aksi atau tindakan intoleran tersebut.

Baca Juga: Pengakuan Penendang Sajen Saat Ditemui Bupati Lumajang: Kekurangan Saya Memahami Ilmu

Dikutip melalui akun Instagaram @jayalah.negriku yang diunggah pada 22 Januari 2022.

Tersangka mengakui perbuatan penendangan dan penamparan sesajen yang berada di sekitar erupsi Gunung Semeru. Tersangka yang bernama Hadfana mengaku perbuatan yang ia lakukan spontan.

Melalui wawancara yang dilakukan Bupati Lumajang, ia juga mengaku tidak mengetahui bangunan Pura dan Pepunden yang berada di sekitar area erupsi tersebut.

“Saya kemarin kesana ke desa Sumbersari situ, kan sebelumnya itu ada Pura yang sudah lama ada disitu kan ada Pepunden itu, yang di Pepunden tuh siapa yang bikin video?” tanya Thoriq.

Baca Juga: Miris! Jalan Rusak Tak Tersentuh Aspal, Wanita di Labuhanbatu Sumatera Utara Minta Bantuan Deddy Corbuzier

“Saya spontan,” jawab Hadfana.

“Yang nampar siapa?” tanya Thoriq.

“Itu tangan saya,” jawab Hadfana.

“Sambil bikin video sambil nampar yang di Pura?” tanya Thoriq.

“Itu gak paham kalau Pura tahunya bangunan,” kata Hadfana.

Baca Juga: Keutamaan Membaca Surat Ar-Rahman, Nomor 5 Sering Terjadi

“Tapi tahu kan kalau itu tempat yang identik dengan ibadahnya umat Hindu. Pernah ke Bali ga?” tanya Thoriq kembali.

“Pernah tapi yang saya tau ada kain hitam putih,” jawab Hadfana.

“Ya itu sama,” Thoriq menimpali pernyataan Hadfana.

Selanjutnya Thoriq juga menanyakan perihal maksudnya berjalan ke aliran lahar, karena area tersebut memang tidak dibuka untuk umum.

“Setelah dari Pura kan jalan kemudian ke arah yang dulunya ada sungai disitu, sampai jalan kesana kenapa?” tanya Thoriq.

“Penasaran lihat aliran sungai,” jawab Hadfana.

“Padahal itu tempat belum dibuka secara umum,” tutur Thoriq.

 Baca Juga: Viral Video Masjid Tetap Utuh saat Terjadi Erupsi Gunung Semeru di Lumajang

Menurut Thoriq, tersangka datang ke Lumajang yang awalnya bertujuan untuk misi kemanusiaan, membantu korban erupsi Gunung Semeru dengan melakukan aksi bersih-bersih di sekitar kawasan bencana.

Bupati Thoriq dan jajaran Forkoimda lainnya akan membentuk dewan kehormatan kerukunan beragama. Hal ini dilakukan untuk mengklarifikasi semua hal yang berkenaan dengan perilaku-perilaku yang intoleran yang dilakukan siapapun yang terjadi di Kabupaten Lumajang, serta forum tersebut yang akan mengklarifikasi sekaligus mendalami perilaku yang dilakukan Hadfana.

Kapolres Lumajang juga turut menyatakan ke publik bahwa kasus akan tetap bergulir ke ranah hukum meskipun nanti akan ada isitilah maaf memaafkan.

“Adanya dewan kehormatan atau nantinya bila ada maaf memaafkan itu hanya sebagai pertimbangan dari persindangan pengadilan untuk pengurangan hukuman dari yang bersangkutan.” Tutur Kapolres Lumajang.

Pihak Polres Lumajang menyatakan bahwa semua tahapan penyidikan mulai dari gelar perkara, pemeriksaan saksi, pemeriksaan saksi ahli, kemudian SPDP, surat pemberitahuan penyelidikan sudah dikirim ke kejaksaan.

Polres Lumajang akan mempercepat kasus ini sehingga bisa segera naik ke Kejaksaan dan persindangan.***

Editor: Gilang Rafiqa Sari

Sumber: Instagram @jayalah.negeriku


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah