Baca Juga: Edy Mulyadi Penuhi Panggilan Pemeriksaan: Saya Kembali Minta Maaf Sedalam-dalamnya
Ia mengatakan bahwa musuhnya bukan warga penduduk Kalimantan dengan segala macam etnisnya.
"Itu bukan musuh saya. Musuh saya dan musuh kita semua adalah ketidak adilan. Dan mohon maaf, ketidak adilan inilah yang kami lihat," ucapnya lagi.
Ia menyebutkan bahwa Kalimantan itu sudah berpuluh tahun dieksploitasi, bermiliar ton batu bara dikeruk, berjuta hektar hutan-hutan ditebas.
"Tapi, mohon maaf dengan segala hormat, mohon maaf, apa yang didapat oleh penduduk Kalimantan, masyarakat Kalimantan, secara mayoritas apa," ujarnya.
Menurut Edy, saudara-saudara dan teman-temannya di Kalimantan hidup tidak semestinya yang dengan kekayaan alam dijarah kaum oligarki harusnya mereka lebih makmur daripada sekarang.
"Makanya kalau saya bertindak seperti ini, mohon maaf, walaupun itu ternyata ucapan saya menyakiti tapi semata-mata karena kita sayang kepada Kalimantan," pungkas Edy Mulyadi.***