Satgas Penanganan COVID-19 Catat Kenaikan Kasus Harian Tertinggi Nasional pada Hari Ini

- 16 Februari 2022, 21:54 WIB
Satgas Penanganan COVID-19 mencatat kenaikan kasus harian tertinggi nasional pada hari ini Rabu, 16 Februari 2022
Satgas Penanganan COVID-19 mencatat kenaikan kasus harian tertinggi nasional pada hari ini Rabu, 16 Februari 2022 /Pixabay/@cromaconceptovisual

Penambahan kasus meninggal dunia tercatat dalam data sebanyak 167 orang. Untuk kasus kematian tertinggi, DKI Jakarta tercatat di urutan paling atas dengan jumlah 55 orang, diikuti provinsi Jawa Tengah dengan jumlah 23 orang, lalu Jawa Timur 22 orang, Jawa Barat 15 orang, dan provinsi Bali 12 orang. Total angka kematian atau mortalitas akibat COVID-19 secara nasional menjadi 145.622 orang.

Sedangkan untuk jumlah kasus aktif COVID-19, yaitu penderita yang masih menjalani perawatan serta isolasi mandiri, tercatat ada 445.190 kasus aktif. Jumlah tersebut naik sebanyak 39.165 orang dari hari sebelumnya yakni Selasa 15 Februari 2022.

Baca Juga: 5 Hal yang Perlu Direnungkan Saat sedang Merasa Tidak Berharga

Tercatat pula ada 39.465 orang yang termasuk dalam kategori suspek COVID-19.

Angka tersebut didapatkan dari hasil pengujian pada hari ini terhadap 566.050 spesimen dari 348.080 orang yang diperiksa di seluruh Indonesia melalui jaringan-jaringan laboratorium klinis.

Tingkat positif COVID-19 (positivity rate) harian untuk spesimen adalah 24,18 persen sedangkan untuk positivity rate orang harian adalah 18,59 persen.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi sebelumnya mengatakan bahwa diperkirakan saat ini masih terbuka kemungkinan untuk semua wilayah di Indonesia mengalami peningkatan kasus COVID-19 dalam beberapa hari ke depan.

Baca Juga: Desta Trending di Twitter: Saya Pamit Mengundurkan Diri dari DGITM Prambors, Netizen Kecewa

"Kemungkinan penambahan kasus bisa saja terjadi. Saat ini puncak kasus di Jawa dan Bali terjadi peningkatan. Tiga hingga empat pekan ke depan akan terjadi peningkatan di luar Jawa dan Bali. Ini pola yang kami pelajari dari gelombang Delta (Juli-Agustus 2021)," ujarnya.

COVID-19 varian Omicron diduga sebagai salah satu faktor dominan yang menyebabkan peningkatan kasus COVID-19 skala nasional.

Halaman:

Editor: Gilang Rafiqa Sari

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah