Ketiga bus berjalan beriringan dan bus naas tersebut berada di urutan kedua, dimana bus pertama telah melewati perlintasan, dan bus ketiga masih berada di belakang bus kedua.
Peristiwa ini terjadi diduga karena sopir tidak memperhatikan perlintasan dan melaju tanpa memperhitungkan laju kereta api Dhoho yang melaju dari arah selatan.
Sedikitnya ada empat orang yang telah dinyatakan meninggal dunia dari total 54 orang penumpang di bus tersebut. Sementara penumpang lainnya termasuk sopir bus mengalami luka-luka.
Baca Juga: Rekomendasi 10 Drama Korea untuk Kamu yang Setres agar Kembali Bersemangat
Baik rombongan bus Harapan Jaya dan Kereta Api Dhoho sama-sama tidak dapat melanjutkan perjalanan dan dievakuasi. Kereta Api tersebut berhenti akhirnya ditarik kembali ke arah stasiun Tulungagung, sementara bus Harapan Jaya diderek.
Kepala Stasiun Tulungagung, Sudaryanto, mengatakan jika Kereta Api Dhoho yang kecelakaan mengalami kerusakan parah sehingga tidak dapat dipergunakan.
Korban luka-luka dan meninggal kini telah dibawa ke RSUD dr. Iskak Tulungagung sementara kasus ini masih diselidiki lebih lanjut oleh pihak kepolisian. ***