Bulan April: BMKG Prediksi Hujan Lebat Disertai Petir Masih Akan Mengguyur Sejumlah Wilayah Indonesia

- 2 April 2022, 13:04 WIB
ilustrasi - BMKG masih memperkirakan hujan dan petir berpotensi mengguyur beberapa wilayah di Indonesia termasuk Malang
ilustrasi - BMKG masih memperkirakan hujan dan petir berpotensi mengguyur beberapa wilayah di Indonesia termasuk Malang /Nordseher/pixabay/

MALANG TERKINI – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa hujan dengan intensitas tinggi disertai petir dan angin kencang masih akan terjadi di beberapa wilayah di Indonesia termasuk Malang.

Meskipun sudah memasuki bulan April yang mana diperkirakan akan menjadi waktu di mana musim hujan ini akan berhenti, BMKG masih memperingatkan seluruh masyarakat untuk tetap waspada terkait hal tersebut.

BMKG memperkirakan beberapa wilayah di Pulau Jawa masih akan mengalami hujan dengan intensitas sedang maupun lebat. Tak hanya Pulau Jawa, Aceh, Bali, Bangka Belitung, Gorontalo, Jambi, dan Kalimantan juga memiliki potensi terjadi hujan dengan intensitas lebat.

Baca Juga: Hujan Lebat Disertai Angin, Pohon Beringin Tumbang di Kelurahan Arjowinangun Kota Malang

Dilansir dari Antaranews, Sekretaris Jenderal World Meteorological Organization (WMO) Prof. Petteri Taalas mengungkapkan bahwa dampak dari perubahan iklim sudah terlihat dari laporan cuaca ekstrem baik di Indonesia maupun di seluruh belahan dunia.

“Kami melihat gelombang panas yang lebih intens dan kekeringan serta kebakaran hutan. Kami memiliki banyak uap air di atmosfer, yang menyebabkan curah hujan ekstrem dan banjir mematikan. Lautan memicu badai tropis yang lebih kuat dan naiknya permukaan laut meningkatkan dampaknya,” ujar Prof Petteri seperti yang dikutip Malang Terkini dari Antaranews, 2 April 2022.

Seperti yang sudah diketahui bahwa Bumi ini sedang mengalami perubahan iklim yang cukup ekstrem.

Baca Juga: Polri Resmi Membuka Pendaftaran Taruna Akpol, Simak Persyaratan dan Tata Cara Mendaftar

Melalui WMO, sejak 50 tahun terakhir sudah terjadi sedikitnya 11 ribu bencana yang terkait dengan cuaca, iklim, bahaya terkait air.

Halaman:

Editor: Gilang Rafiqa Sari

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x