MALANG TERKINI – Istilah klitih akhir-akhir ini marak diperbincangkan setelah banyak kasus yang menelan korban.
Baru-baru ini, klitih sedang merajalela di daerah seperti Yogyakarta yang membuat para calon mahasiswa yang berencana melanjutkan kuliah disana merasa enggan.
Hal tersebut banyak diungkapkan mereka melalui media sosial Twitter sehingga menjadikannya trending.
Baca Juga: Beasiswa 2022: Cek Jadwal dan Syarat Ketentuan Apply 20 Beasiswa untuk Kuliah di Asia Timur
Klitih sebenarnya adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kegiatan mengisi waktu luang yang dalam Bahasa Jawa disebut Klitah-Klitih seperti menjahit, baca cerpen, mengisi teka teki silang, atau jalan-jalan.
Sejatinya klitih bermakna positif namun saat ini istilah klitih menjadi terkesan negatif dikarenakan tindakan yang dilakukan tidak lagi berisi kegiatan yang bermanfaat melainkan kegiatan yang menimbulkan keresahan di masyarakat.
Alih makna dari klitih tersebut terjadi sekitar tahun 2008 sampai 2009, dimana pemuda mengadopsi istilah klitih ke dalam konotasi negatif yang berarti kegiatan mencari musuh.
Hal tersebut menimbulkan keresahan terutama bagi calon mahasiswa yang akan melanjutkan kuliah di Yogyakarta.
Meskipun di Yogyakarta terdapat universitas dan perguruan tinggi yang sangat bagus, namun mereka merasa takut dan was-was jika akan kuliah disana.