Namun, tuntutan ini langsung “dijawab” oleh Presiden Jokowi, dilansir Malang Terkini dari akun YouTube Sekretariat Presiden, Jokowi memastikan bahwa Pemilu dan Pilkada 2024 akan dilaksanakan pada 14 Februari.
“Saya minta disampaikan kepada masyarakat bahwa seluruh tahapan dan jadwal pelaksanaan Pemilu dan Pilkada serentak sudah ditetapkan. Saya kira sudah jelas semuanya sudah tahu bahwa Pemilu akan dilaksanakan 14 Febriari 2024,” ujar Jokowi pada rapat persiapan Pemilu dan Pilkada serentak tahun 2024.
Tentu hal ini menjadi angin segar bagi para masyarakat, terutama ratusan bahkan ribuan mahasiswa yang kemarin melakukan demo 11 April untuk menyuarakan aspirasinya.
Karena menjadi isu yang panas pada saat ini, melalui akun Twitter resmi Presiden Jokowi, ia mengatakan bahwa anggaran Pemilu dan Pilkada serentak 2024 diperkirakan akan menelan biaya Rp110,4 triliun.
“Pemilu pada 14 Februari 2024 dan Pilkada serentak November 2024 diperkirakan butuh anggaran sampai Rp110,4 triliun, untuk KPU Rp76,6 triliun dan Bawaslu Rp33,8 triliun,” tulis Jokowi di akun Twitter-nya.
Dengan anggaran sebesar itu yang mana lebih besar empat kali lipat dari tahun 2019, Jokowi menyuruh para pihak terkait untuk kembali menghitung ulang anggaran dengan lebih detail.
“Saya minta untuk dihitung lagi lebih detail, baik APBN maupun APBD, agar dapat dipersiapkan secara bertahap,” tambahnya.
Baca Juga: Mimpi Buruk Kini Ada Penjelasan Ilmiahnya, Simak Agar Tidak Overthinking Lagi!
Tentu dengan biaya yang sebesar ini, masyarakat berharap kekurangan pada Pemilu 2019 tidak akan terjadi lagi.