Network
MALANG TERKINI - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie memberikan komentar atas keputusan Tsamara Amany mundur dari partai tersebut.
Ia berharap Tsamara suatu saat kembali ke PSI setelah mengembara di luar.
Sebagaimana diketahui, Tsamara memutuskan untuk hengkang dari PSI per tanggal 18 April 2022.
Baca Juga: Alasan Tsamara Amany Mundur dari PSI, Apakah Bakal Pindah ke Partai Lain?
Grace Natalie mengucapkan terima kasih kepada Tsamara yang telah sama-sama berjuang di PSI.
"Terima kasih untuk tujuh tahun persahabatan dan perjuangan yang hebat bersama-sama di PSI," kata Grace Natali di video yang diunggah akun Twitter @psi_id.
Ia memberikan dukungan kepada Tsamara untuk menimba pengalaman hidup di luar dan nantinya bisa lebih matang dalam mengarungi dunia politik.
Baca Juga: Jokowi Dikabarkan Dilirik untuk Jadi Ketum Sebuah Parpol, Fahri Hamzah: Jadi PDIP Juga Sensi
Grace Natalie juga berpesan, jika suatu saat sudah banyak mendapatkan pengalaman, Tsamara bisa kembali ke PSI sebagai rumah perjuangan.
"PSI ini adalah rumah perjuangan, karenanya kelak kalau Sis sudah cukup waktu mengembara di luar sana, pulang lah ke rumah kita bersama Sis, PSI," kata Grace.
Sebelumnya, Tsamara mengumumkan pengunduran dirinya dari PSI melalui video Youtube dan akun Twitter pribadinya.
"Per hari tanggal 18 April 2022, saya resmi mengundurkan diri sebagai pengurus dan kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI)," tulis Tsamara di Twitter @TsamaraDKI, Senin 18 April 2022.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada PSI atas kesempatan yang diberikan kepadanya selama ini.
Pada video yang ia unggah di Youtube @Tsamara Amany, Tsamara menjelaskan alasan dirinya mundur dari PSI.
Ia mengatakan jika dirinya pamit atas pertimbangan pribadi dan ingin menjalani perjalanan baru di luar parpol.
“Keputusan ini saya ambil berdasarkan pertimbangan pribadi, saya merasa menemukan perjalanan baru di luar partai politik,” kata Tsamara.
Baca Juga: Megawati Kritik Milenial, Tsamara Beberkan Sumbangsih Generasi Muda
Tsamara menegaskan jika dirinya masih akan terus berjuang untuk Indonesia, namun tidak melalui parpol.
Ia berkomitmen untuk tetap menyuarakan isu-isu tentang perempuan namun tidak melalui parpol.
Hal ini juga menegaskan jika dirinya tidak pindah ke parpol lainnya.
“Jadi, kemunduran saya tidak berkaitan dengan perpindahan ke partai politik lain," ungkapnya.***
