Ingin Mudik Lebaran Lancar dan Aman? Presiden Jokowi Imbau untuk Hindari Tiga Tanggal Ini

- 27 April 2022, 15:38 WIB
Presiden Jokowi ajak masyarakat mudik lebih awal dan hindari tiga tanggal ini karena berpotensi menjadi puncak arus mudik
Presiden Jokowi ajak masyarakat mudik lebih awal dan hindari tiga tanggal ini karena berpotensi menjadi puncak arus mudik /YouTube/Sekretariat Presiden

MALANG TERKINI – Lebaran atau Hari Raya Idulfitri 2022 tinggal menghitung hari. Kurang dari seminggu, umat Islam sudah akan merayakan hari kemenangan yang telah dinanti-nantikan.

Tentunya, lebaran akan identik dengan arus mudik. Masyarakat akan berbondong-bondong untuk kembali pulang ke kampung halaman mereka dan bertemu sanak keluarga di sana.

Berbeda dengan edisi mudik tahun sebelumnya, Presiden Jokowi telah mengizinkan masyarakat untuk bisa lebaran di kampung halaman masing-masing. Jokowi juga mengimbau masyarakat untuk menghindari tiga tanggal berikut supaya lancar dan aman dalam melakukan mudik lebaran.

Baca Juga: Agar Tetap Tenang Saat Mudik Lebaran, Simak Tips Aman Tinggalkan Rumah

Dilansir Malang Terkini dari akun YouTube Sekretariat Presiden, Jokowi menyebutkan tiga tanggal yang akan berpotensi menjadi puncak arus mudik.

“Saya mengajak masyarakat untuk menghindari puncak arus mudik pada tanggal 28, 29, dan 30 April 2022,” ujar Jokowi.

Pemerintah melalui Jokowi juga mengatakan bahwa akan ada setidaknya 23 juta mobil dan 17 juta sepeda motor yang akan digunakan pemudik untuk melakukan mudik lebaran tahun ini.

Dengan angka itu, akan menyebabkan potensi kemacetan yang cukup parah. Namun, pemerintah sudah menyiapkan beberapa langkah untuk mengantisipasi kemacetan tersebut.

“Dalam mengantisipasi itu, pemerintah telah menyiapkan rekayasa lalu lintas melalui aturan ganjil genap, pemberlakuan satu arah (one way), dan larangan truk masuk jalan tol,” tambah Jokowi.

Baca Juga: Siap-siap! Per 30 April 2022 Kominfo Hentikan Secara Permanen Siaran TV di Beberapa Kota dan Kabupaten di Jawa

Jokowi juga mengajak masyarakat untuk melakukan mudik lebih awal jika tak ingin mengalami kemacetan. Tentu, pemudik juga harus menyesuaikan dengan jadwal libur dari tempat kerja masing-masing.

Selain itu, pemerintah juga mengharuskan masyarakat untuk tetap menaati aturan protokol kesehatan (Prokes) yang berlaku.

Meskipun kasus Covid-19 di negara ini sudah bisa dikatakan landai, namun arus mudik yang cukup besar ini memiliki potensi untuk membuat gelombang baru yang bisa saja lebih buruk daripada yang sebelumnya.

Oleh karena itu, masyarakat beberapa aturan telah disiapkan oleh pemerintah terkait mudik lebaran Idulfitri 2022 ini.

Baca Juga: Ijazah Doa Mudik dari KH Achmad Chalwani untuk Keamanan Diri dan Harta Benda yang Dibawa atau Ditinggalkan

Seperti masyarakat harus sudah vaksinasi booster, menunjukkan hasil negatif rapid test yang sampelnya diambil dalam kurun waktu 1 x 24 jam, atau hasil negatif RTPCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu 3 x 24 jam sebelum keberangkatan.

Tak hanya itu, para pemudik juga harus mengisi Electronic Health Alert Card atau eHac di aplikasi Pedulilindungi sebagai tambahan agar nantinya pemerintah mudah untuk melacak warganya.

Tentu aturan-aturan ini semua untuk kebaikan bersama, yang mana jika berhasil dan minim kasus positif Covid-19, akan muncul kebijakan-kebijakan baru yang berguna untuk masyarakat dan untuk melawan pandemi ini. ***

Editor: Anisa Alfi Nur Fadilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah