MALANG TERKINI - Pengamat Politik Refly Harin memberikan respon atas komentar pedas Tenaga ahli KSP Ali Mochtar Ngabalin dan Ruhut Sitompul terhadapnya.
Refly Harun menyebutkan jika komentar-komentar mereka tidak menggambarkan intelektualitas.
Ia juga merasa kasihan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena dikeliling oleh orang-orang yang buruk dalam berkomunikasi.
Baca Juga: Soal Keterkaitannya dengan Kasus Suap Edhy Prabowo, Ali Ngabalin: Saya Difitnah
Saling sindir antara Refly Harun dan Ngabalin serta Ruhut ini berkaitan dengan Jokowi yang memutuskan lebih memiliki melaksanakan Salat Id di Yogyakarta ketimbang Jakarta.
Padahal, biasanya, Presiden Jokowi selalu mengikuti salat Idul Fitri berjamaah di Masjid Istiqlal Jakarta.
"Kita tidak tahu ada acara apa presiden salat di Yogyakarta, tetapi bacaan saya belum tentu benar juga. Karena namanya analisis politik itu tidak ada benar tidak salah, tetapi bisa diterima secara rasional," ujarnya.
Baca Juga: Manfaat Bawang Putih Menurut Dokter Fery: Mampu Atasi Penyakit Stroke
Menurutnya langkah itu diambil Presiden Jokowi karena takut kalah populer dengan Anies Baswedan yang diketahui melaksanakan salat Ied di Jakarta International Stadium (JIS).