Network
MALANG TERKINI - Polrestabes Surabaya mulai hari ini akan melakukan Operasi Patuh Semeru 2022 sesuai dengan salah satu jadwal kegiatan tahunan.
Polrestabes Surabaya akan menggelar Operasi Patuh Semeru 2022 mulai tanggal 13 Juni hingga 26 Juni 2022.
Lokasi Operasi Patuh Semeru 2022 tidak hanya digelar di Surabaya, tetapi juga serentak diseluruh Indonesia selama 14 hari terhitung hari ini.
Operasi Patuh Semeru 2022 digelar dalam rangka meningkatkan displin, kepatuhan serta pemahaman masyarakat dalam berlalu lintas.
Baca Juga: Info Lokasi dan Jadwal Operasi Patuh Semeru 2022 Kota Malang: Mulai Hari Ini
“Operasi Patuh 2022 mengedepankan tindakan preemtif dan preventif dan penegakan hukum dengan dua cara, yakni dengan tilang, baik itu dengan tilang elektronik (ETLE) statis dan mobile serta dengan penindakan teguran. Jadi tidak ada pelaksanaan penegakan hukum dengan tilang manual,” Ucap Eddy pada Senin 6 Juni 2022 dikutip Malang Terkini dari laman korlantas.porli.go.id.
Ada kriteria sasaran Pelanggaran Operasi Patuh Semeru 2022, berikut ini yang harus diperhatikan:
1. Kendaraan Menggunakan Rotator atau Storbo.
Kendaraan yang menggunakan rotator atau Stobo khususnya plat hitam menyalahi aturan Pasal 287 ayat 4 dan bisa terkena kurungan paling lama 1 (satu) bulan serta denda paling maksimal Rp 250.000.
2. Knalpot Tidak Standar, Brong atau Bising.
Knalpot Tidak Standar, Brong atau Bising menyalahi aturan Pasal 285 ayat 1 Juncto pasal 106 ayat 3 dan bisa terkena sanksi kurungan 1 bulan dan didenda paling besar Rp 250.000.
3. Melawan Arus.
Melawan Arus merupakan pelanggaran di aturan Pasal 287 dan bisa terkena denda maksimal hingga Rp 500.000.
4. Berkendara dengan menggunakan HP.
Berkendara dengan menggunakan HP melanggar aturan Pasal 283 dan bisa terkena denda maksimal Rp 750.000.
Baca Juga: Operasi Patuh Semeru 2022 Kota Malang Digelar, Ini Cara Cek Jika Terkena Tilang Elektronik
5. Balapan Liar atau Kebut-kebutan di jalan raya.
Balapan Liar atau Kebut-kebutan di jalan raya menyalahi aturan Pasal 297 Joncto pasal 115 huruf b. Bisa terkena kurungan paling lama (satu) tahun serta denda paling banyak Rp 3.000.000.
6. Menggunakan Helm tidak SNI.
Tidak menggunkan helm standar SNI melanggar aturan Pasal 291 dan bisa terkena denda maksimal Rp 250.000.
7. Berboncengan lebih dari satu orang ketika bersepeda motor.
Membonceng lebih dari satu orang ketika naik menggunakan motor melanggar aturan Pasal 292 dan bisa terkena denda maksimal Rp 250.000.
Baca Juga: Polri Gelar 'Operasi Patuh 2022' bagi Pengendara pada Juni, Ada 8 Macam Pelanggaran dengan Denda
8. Tidak menggunakan sabuk pengaman saat mengemudikan kendaraan.
Tidak menggunkaan sabuk pengaman menyalahi aturan Pasal 289 dan bisa terkena denda maksimal Rp 250.000.
Untuk lokasi atau titik pelaksanaan Operasi Patuh 2022 di Kota Surabaya, Malang Terkini masih belum mendapatkan informasi yang pasti.
Namun sesuai jadwal, Operasi Patuh 2022 di Surabaya akan dilaksanakan pada 13-26 Juni 2022.***
